Kontroversi Mobil Dinas Istri Pejabat: Pemkot Tasikmalaya Gelontorkan Rp2,2 Miliar untuk 3 Inovasi Zenix

PR GARUT - Pengadaan kendaraan dinas seharga mencapai Rp2,2 miliar ini menimbulkan ketidaksesuaian dalam upaya pencapaian efisiensi, merusak esensi dari perbaikan birokrasi. Di saat warga masih terbebani oleh kenaikan harga kebutuhan dasar, rendahnya kemampuan membeli, masalah limbah, banjir, serta tingkat pengangguran yang tinggi, pemerintah malah menggelontorkan dana miliaran untuk membeli mobil resmi.

Kecapaian Wali Kota Tasikmalaya dirusak oleh keputusan lain yang dianggap kurang memahami situasi rakyatnya. Mahasiswa aktivis menyerukan kepada Pemerintah Kota untuk berhenti dari pengeluaran dana yang boros dan menciptakan sistem birokrasi yang lebih penuh perhatian serta peduli dengan aspirasi penduduk setempat.

Lebih jauh lagi, situasi ini disamarkan oleh pemberitaan berlebihan dari Wali Kota Tasikmalaya yang menyatakan bahwa anggaran mobil dinas senilai Rp3,8 miliar akan dialokasikan untuk pembelian kontainer sampah dan truk pengangkut limbah.

"Akan tetapi, di balik keefektifannya itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan masih mengeluarkan dana dari Anggaran Pemerintah Kota untuk pembelian tiga kendaraan dinas bagi dirinya sendiri sebagai Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta Sekretaris Daerah," jelas Sekretaris Bidang Kaderisasi PC PMII Kota Tasikmalaya Dendy Bima Ardana pada hari Selasa, 20 Mei 2025.

Dia menyinggung bahwa dana yang dialokasikan untuk pembelian kendaraan dinas itu diatur oleh BPKAD. Harga perkiraan untuk sebuah mobil Toyota Zenic tahun 2025 diproyeksikan antaraRp473 juta hingga Rp625 juta.

Perintah presiden nomor 1 pada tahun 2025 telah dengan tegas menyinggung tentang peningkatan efisiensi pengeluaran, namun bagaimana? BPKAD masih memutuskan untuk mendapatkan kendaraan dinas sebanyak 3 unit.

"Apakah ini berarti Walikota yang tak konsisten atau ada skenario tersembunyi di baliknya? Kami merasa hal itu sungguh mencurigakan karena dalam sambutannya saat upacara pembukaan, walikota menyebutkan bahwa dana untuk kendaraan dinas akan dipindahkan ke penanganan sampah melalui kontainer dan truk pengangkut," ujarnya.

ternyata dibalik pergeseran anggarannya terdapat Toyota Zenix.

ternyata dalam pembaharuan anggaran itu, masih dialokasikan untuk membeli tiga unit mobil dinas merek Toyota Zenix. Justru muncul desas-desus bahwa mobil-mobil ini direncanakan digunakan oleh istri-istri dari beberapa petinggi terpilih.

"Pastikan tidak ada transaksi yang disembunyikan di balik ini, karena setelah wali kota telah menempatkan kebutuhan masyarakat sebagai prioritas, maka jangan ada lagi pembelian mobil tambahan untuk wali kota, wakil wali kota, dan sekretaris daerah," tegasnya.

Sementara itu, BPKAD tercatat telah mengakuisisi tiga mobil Toyota Innova dengan anggaran keseluruhan sebesar Rp 2,2 miliar.

Hj Yeni Mulyani, Kepala Bidang Aset di BPKAD, mengakui keberadaan pembelian mobil itu tetapi tidak mau memberikan detail tentang pemakaian utama oleh siapa saja. "Jenis kendaraan semuanya adalah Innova. Tentang cara menggunakannya, itu merupakan keputusan dari para pemimpin," jelasnya.

Masalah penggunaan kendaraan dinas untuk istrinya Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Sekretaris Daerah muncul setelah adanya pertanyaan dari publik tentang kesesuaian kebijakan internal Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Wakil Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh, memberikan klarifikasi mengenai kontroversi pembelian tiga unit mobil operasional yang mencapai nilai Rp 2,2 miliar oleh Pemkot Tasikmalaya. Dia menyangkal tuduhan bahwa ketiga mobil itu ditujukan untuk istri Walikota, istri Wagubwalikota, serta dia pribadi.

Saat berbicara dengan pers, Asep menggarisbawahi bahwa tiga unit kendaraan tersebut diperuntukkan mendukung aktivitas institusi Sekretariat Daerah (Setda) dan tidak berkaitan dengan kebutuhan pribadi para petugasnya.

"Mobil-mobil ini bakal dipakai untuk membantu tugas-tugas formal pemerintah, meliputi penyambutan tamu serta dukungan terhadap berbagai kegiatan organisasi seperti Dharma Wanita dan TP PKK. Kendaraan-kendaraan baru tersebut akan dioperasikan dengan cara yang lentih demi memastikan kesinambungan dari seluruh aktifitas Setda," jelasnya.