Mengapa Beberapa Konten Facebook Tidak Bisa Dimonetisasi? Inilah Alasannya

Radar Info , Jakarta - Dalam zaman digital sekarang, berbagai pembuat konten menaruh harapannya kepada situs jejaring sosial sebagai sumber pendapatan. Platform tersebut antara lain termasuk Facebook yang saat ini pun dapat dijadikan opsi untuk mendapatkan penghasilan.

Akan tetapi, banyak pembuat kreatif yang menemukan bahwa konten mereka kurang memenuhi standar. monetisasi Meski sudah memenuhi syarat utama, namun ternyata konten di Facebook masih belum berhasil dimonetisasi. Artikel ini akan mengeksplor alasan-alasan utama mengapa konten tersebut tidak memberikan keuntungan.

Mengapa Akun Facebook Saya Gagal Divalidasi untuk Monetisasi?

Sebelum kita melanjutkan pembicaraan lebih jauh, penting bagi kita untuk mengerti bahwa Facebook punya pedoman sangat tegas tentang cara mendapatkan uang dari konten. Untuk program semacam In Stream Ads dan Subscriptions, diharapkan para pencipta konten haruslah proaktif serta taat pada regulasi yang sudah ditentukan oleh Facebook. Di bawah ini adalah beberapa penyebab potensial yang membuat konten Facebook Anda kemungkinan besar tak dapat dimonetisasi.

1. Gagal Sesuai Ketentuan Kelayakan

Salah satu alasan mengapa konten tidak berhasil dimonetisasi adalah akibat melanggar aturan monetisasi yang ditetapkan oleh Facebook. Monetization Eligibility Standards ). Hal ini meliputi berbagai aspek seperti materi dalam konten, tingkat interaksi penonton, serta sejarah pelanggaran akun.

Sebagai contoh video yang berisi ucapan permusuhan, tindakan kekerasan, atau bahkan hal-hal kurang baik lainnya. clickbait Video yang membingunkan. Semuanya dapat segera dikeluarkan dari kompetisi. in stream ads .

Di samping itu, akun pengguna perlu mempunyai catatan baik tanpa pelanggaran. Isi yang sebelumnya diberi label melanggar hak cipta atau berisi bahan yang dilaporkan sebagai " hoax bisa memiliki dampak yang cukup lama terhadap kesesuaian untuk di-monetisasi.

2. Kegiatan dan Partisipasi yang Tidak Seragam

Faktor lainnya adalah kurangnya partisipasi ( engagement ) serta konsistensi dalam mempublikasikan konten. Facebook mengevaluasi performa akun sebagai sebuah entitas lengkap, tidak hanya melalui satu atau dua postingan saja.

Apabila akun tidak sering digunakan atau aktivitasnya sedikit atau engagement rate Dengan angka tayangan rendah, algoritma Facebook akan menganggap akun tersebut kurang pantas untuk dipergunakan monetisasi. Walaupun demikian, jumlah follower yang dimiliki user tampak cukup bagi syarat pembukaan monetisasi.

3. Hambatan Teknis

Selain faktor konten dan keterlibatan, hambatan teknis juga bisa menjadi penyebab konten Anda tidak bisa dimonetisasi. Misalnya, kesalahan pada pengaturan halaman dan akun yang tidak diatur sebagai “ page ” (halaman bisnis).

4. Kurangnya Transparansi dari Sistem Peninjauan Facebook

Meski Facebook menyediakan dasbor profesional untuk para kreator konten, mekanisme peninjauan monetisasi sering kali tidak memberikan penjelasan rinci ketika suatu konten ditolak.

Kreator hanya mendapatkan notifikasi bahwa video tidak memenuhi syarat atau regulasi, tanpa disertai alasan teknis yang jelas. Jika ini yang terjadi, tentu menimbulkan frustasi dan kesulitan memperbaiki konten bagi para kreator di Facebook.

Tips agar Konten Facebook Layak Dimonetisasi

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diikuti agar konten dapat dimonetisasi:

  • Mengerti dan mengikuti Aturan Monetisasi Facebook, bacalah Pedoman Komunitas atau Peraturan Facebook sehingga isi konten Anda bisa dimonetisasi.
  • Ganti profil kehalaman page ), Monetisasi baru tersedia untuk Halaman Facebook, bukan profil personal. Oleh karena itu, bikinlah sebuah halaman supaya kreator bisa memonetisasi kiriman mereka.
  • Capai persyaratan minimal monetisasi dengan memiliki setidaknya 10 ribu pengikut pada halaman Anda dan mencapai total durasi tonton sebesar 600.000 menit dari semua video yang diputar dalam periode 60 hari terakhir.
  • Setidaknya 5 video aktif yang terdapat pada halaman tersebut (صند page ) .
  • Bekerja di negeri yang mensupport monetisasi Facebook.

Bagi fungsi bintang untuk para pembuat konten:

  • Minimal 500 pengikut .
  • Teraktifkan dalam 30 hari terakhir.
  • Tidak terdapat pelanggaran dalam isi maupun laman pembuat konten.

Selanjutnya, pastikan untuk tidak menggunakan bahan berhak cipta seperti lagu, animasi, dan sebagainya. Banyak pembuat kreatif gagal dalam memonetisasi karya mereka karena menyalin musik terkenal tanpa izin.

Di penghujung hari, monetisasi pada platform Facebook tidak hanya terkait dengan memenuhi aspek-aspek teknikal saja, tetapi juga tentang mengembangkan nama baik dan kepercayaan diri sebagai seorang pembuat konten.

Dalam iklim kompetisi digital yang makin sengit, menjaga konsistensi serta mematuhi regulasi tak sekadar menjadi jalan menuju pendapatan, melainkan juga dasar utama agar bisa bertahan dan berkembang dalam lingkungan yang selalu berubah ini.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org