Biru dan Burung Enggang: Keunikan Budaya Dayak Mengudara di panggung IFW 2025

Radarinfo Panggung Indonesia Fashion Week (IFW) Pada tahun 2025 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, suasana tiba-tiba menjadi sunyi ketika seorang model berjalan memperagakan pakaian yang bercorak biru gelap bertabur motif burung raja bulus tersebut. Withkittisak Vajra , merek dari seorang desainer muda Vajra Virya Kusala berasal dari Surabaya, yang sukses menarik perhatian penonton melalui seri karya berjudul "The Blue Enggang" , pada Minggu (2/6).

Vajra, putera bungsu dari seorang penyair terkenal yang telah meninggal tersebut. Lan Fang , membuat panggung IFW 2025 menjadi tempat peluncuran karya pertamanya. Dia membawa filsafat spiritual dari budaya Dayak Iban—terutama arti suci burung enggang serta upacara tradisional "sentangih"—menjadi jiwa dari koleksinya yang modern.

Menurut Vajra dalam pernyataan resmi tersebut, "Untuk saya, budaya tidak melulu tentang museum. Budaya harus tetap hidup dan dirayakan, bukannya cuma dipikirkan atau diingat." With The Creations .

Kumpulan koleksi ini mengikuti tema utama IFW 2025 yang berjudul "Cultural Continuum: Megapolitan Pulse" Warna biru menjadi dominan dalam desain ini, tidak tanpa alasan. Untuk suku Dayak, warna biru mewakili berkat dari keagungan yang di atas, perlindungan dari arwah leluhur mereka, serta ketahanan untuk mengatasi tantangan hidup.

Bukan hanya terlihat menarik dari segi estetika, pakaian Vajra juga dirancang dengan metode yang ramah lingkungan: menggunakan teknikjahitan sashiko asal Jepang. sashiko ), sulaman cross-stitch , serta kain tenun ikat Dayak yang diproses menggunakan prinsip zero-waste dan material organik.

Tiga desain pakaian wanita dan satu untuk pria dalam kumpulan ini mampu melewati seleksi yang sangat ketat tersebut. Kompetisi Desainer Muda Fesyen Indonesia (KDMFI) 2025. Busana tersebut akhirnya dipamerkan di panggung utama IFW 2025.

Seleksi IYFDC melibatkan nama-nama besar dalam dunia mode, seperti Misan Kopaka , Susan Zhuang , dan Koyko , bersama perwakilan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati . Mereka menilai berdasarkan orisinalitas konsep, keterampilan teknis, relevansi tema, dan inovasi budaya.

Lewat "The Blue Enggang", Vajra tidak sekadar menampilkan pakaian. Ia sedang membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara adat dan urbanitas, antara identitas dan ekspresi global.

Kumpulan ini membuktikan bahwa mode di Indonesia selalu memiliki kisah baru, terlebih lagi saat disampaikan dengan berani dan tulus oleh generasi muda negeri ini. ***

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org