Layanan Bus Sekolah di Bantul Segera Ditambah

jogja.Radarinfo , YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merencanakan penambahan area layanan bus untuk transportasi sekolah menuju daerah bagian tengah dan timur kabupaten tersebut.
Hingga saat ini, layanan bus sekolah hanya menjangkau area Barat Bantul termasuk Palbapang, Pandak, Pajangan, dan Sedayu.
Singgih Riyadi, Kepala Dinas Perhubungan Bantul, menyebutkan bahwa antusiasme publik terhadap jasa bus sekolah cukup besar.
Satu bus sekolah untuk setiap rute telah dimulai di wilayah Barat Bantul. Karena minatnya sangat tinggi, kami berniat memperluas layanan ini ke kedua daerah lainnya yaitu Tengah dan Timur Bantul," jelas Singgih saat ditemui di Bantul pada hari Minggu, 1 Juni.
Agar dapat menunjang perkembangan yang direncanakan, Dishub Bantul sudah mengajukan tambahan kendaraan bus ke pemerintah nasional lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Proposisi itu disampaikan akibat terbatasnya dana pemerintah daerah untuk membeli bus baru.
"Oleh karena terdapat keterbatasan dana, kami memutuskan untuk menyerahkan proposal ini kepada Departemen Perhubungan di tingkat nasional. Kami telah menyampaikan usulan tersebut dengan harapan akan mendapatkan perhatian dari pihak yang berwenang," jelas Singgih.
Pada permohonannya, Dishub Bantul menyarankan pembelian tiga buah bus sekolah. Bus pertama direncanakan untuk mengganti kendaraan lama yang telah menua serta masih kurang fasilitas seperti AC.
Dua kendaraan tambahan tersebut akan dipakai untuk menjangkau jalur baru di bagian tengah dan timur Bantul.
"Kami menyarankan tiga unit kendaraan, satu untuk wilayah Barat Bantul, Satu lagi untuk bagian Tengah, dan satunya lagi untuk Timur Bantul. Kendaraan yang saat ini saya pakai adalah armada lama tanpa pendingin udara. Semoga saja bantuan dari Kementerian dapat mencapai standar seperti halnya pada bis sekolah," terangnya.
Singgih menunjukkan pula bahwa tingkat kesadaran para orangtua dalam menggunakan layanan transportasi sekolah gratis yang disediakan oleh pemerintah semakin bertambah.
"Biaya untuk para penumpang bisa bertambah sekitar 20 hingga 25 persen. Jika biasanya dibawa oleh orangtua atau mengendarai sepeda motor, mereka mungkin akan cenderung memilih layanan bus sekolah yang lebih praktis, aman, tepat waktu, dan tanpa biaya," ujarnya.
Dinas Perhubungan Bantul mengharapkan agar pemerintah di tingkat nasional bisa memberikan persetujuan serta menyediakan lebih banyak lagi bus sekolah, karena hal ini menjadi tanggung jawab negara untuk memenuhi keperluan publik, termasuk melalui penyiapan angkutan umum seperti bus sekolah.
Diharapkan dengan peningkatan jumlah kendaraan serta ekspansi jalur operasi, pelayanan bis sekolah di Bantul akan semakin maksimal dan dapat menunjang keterlibatan siswa dalam beraktivitas dengan cara yang lebih aman, nyaman, dan hemat waktu. (antara/jpnn)