5 Kesalahan yang Membuat Ricky Fajrin kecewa Saat Bali United Hadapi Madura United
GIANYAR, Radar Info - Bali United bak jauh dari Dewi Fortuna saat menelan kekalahan di laga terakhir bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, atas Madura United, Sabtu 17 Mei 2025.
Bali United tercatat menderita 5 kesialan, 2 gol dianulir karena offside, 1 hadiah penalti dianulir dan dua tandukan menatap mistar gawang.
Praktis ada 5 kesempatan yang hilang tanpa mencetak satupun gol.
Dua gol Madura United dicetak oleh Irfan di menit ke-21, lalu lima menit kemudian, tepatnya di menit ke-26, Lulinha memperluas unggulannya dengan bantuan umpan dari Irfan.
Skor 0-2 yang terjadi di babak pertama, bertahan hingga babak kedua usai.
Pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra menyampaikan, bahwa dengan kesialan itu menjadi harinya Madura United bukan Bali United di tengah momentum perpisahan dirinya.
"Kami di babak pertama main kurang bagus mereka cetak gol, kami lebih bagus di babak kedua bisa cetak gol tapi dianulir, punya penalty dianulir, bola kena tiang 2 kali, ini bukan harinya Bali United, ini harinya Madura," kata Teco usia laga.
Pemain Bali United, Ricky Fajrin mengaku kecewa dengan hasil ini karena seharusnya bisa memetik poin penuh dan merayakan perpisahan bersama sang maestro yang bersamanya merengkuh dua trofi juara di Bali United.
Tentunya kita merasa kecewa dengan hasil tersebut, terutama bagi para pendukung yang telah hadir. Kami mengajukan permintaan maaf kepada Coach Teco, karena seharusnya kami mampu mencapai hasil positif dan menikmati kemenangan di penghujung laga. Kegagalan kali ini tentu membuat semua pihak merasa frustrasi,” ungkapnya.
Gelaran laga pada minggu ke-33 merupakan momen signifikan yang membuktikan bahwa Laskar Sape Kerrab tetap berpeluang untuk bertahan dalam persaingan di ajang puncak Liga 1 musim mendatang.
Kemenangan ini membantu Madura United mendapatkan tambahan 3 poin sehingga terhindar dari zona degradasi.
Pelatih Madura United Agel Alfredo Vera menyebutkan bahwa aspek utama dalam pertempuran ini adalah sisi mental.
"Setiap orang merasa bangga, ini hasil dari usaha kita bersama-sama, kita tidak cuma memainkan permainan sepak bola tapi juga mengasah mentalitas, hal tersebut yang paling menantang, kita mesti dapat bertahan meski kalah, dan dengan keberhasilan kali ini kami sungguh gembira," kata Alfredo.
Pada saat bersamaan, pemain dari Madura United, Lulinha menyebutkan bahwa kedua gol yang dicetak pada paruh pertama sangat memacu semangat para atlet dalam menumbangkan tim seperti Bali United.
"Pemain-pemain berusaha dengan segenap kemampuan mereka untuk mencapai 100%. Bali mempunyai skuad yang berkualitas dan tim yang hebat, sehingga pertandingan ini menjadi luar biasa. Kami menikmati kemenangan ini bersama-sama karena musim ini cukup sulit," jelasnya. (ian)
(*)