7 Gejala Kanker Darah yang Muncul pada Kulit, Ketahuilah!

Radarinfo - Leukemia merupakan tipe kanker pada sistem peredaran darah yang menghantam sel-sel darah serta sumsum tulang, yaitu jaringan yang terdapat di dalam tulang dimana sel darah dan trombosit diproduksi.

Penyakit tersebut menyebabkan sel-sel yang umumnya terproduksi dalam sumsum tulang, termasuk sel darah putih, sel darah merah, serta trombosit, ditutupi oleh sel-sel leukemia yang abnormal.

Di luar rasa mual, demam, keletihan, penurunan bobot tubuh, serta infeksi, leukemia pun bisa menyebabkan bermacam-masalah yang kelihatan pada permukaan kulit.

"Beberapa kelompok besar hasil penemuan terkait kulit pada penderita leukimia telah diamati," jelas Direktur Dermatologi dari University of Pennsylvania, Amy Forrestel, seperti dilaporkan. Everyday Health (15/12/2022).

Akan tetapi, dalam situasi lain, sebagian pasien mungkin tidak mengalami gangguan pada kulit. Hal ini disebabkan oleh variasi tipe leukimia yang mereka derita.

"Varian yang lebih ganas dan membutuhkan terapi sel induk atau kemo sering kali menunjukkan gejala pada kulit," ungkapnya.

Maka, apakah sajakah gejala kanker darah yang mungkin nampak pada kulit?

Gejala kanker darah yang muncul pada lapisan kulit

Dikutip dari Medical News Today , tanda-tanda dari leukimia bisa meliputi kelainan pada kulit, seperti munculnya ruam atau memar.

Berikut ini adalah sejumlah tanda dan gejala kanker darah yang muncul pada lapisan kulit:

1. Perdarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit

Leukemia bisa berdampak pada pembentukan trombosit di dalam tubuh, yang umumnya bertanggung jawab atas pengendapan darah untuk mencegah perdarahan. Ini dapat menyebabkan timbulnya memar.

Forrestel menyebutkan bahwa ketika trombosit menurun, pasien cenderung mengalami perdarahan pada kulit tanpa sebab yang jelas atau bahkan hanya karena sedikit benturan.

Kapiler retak di bawah lapisan kulit, dan apabila tak terdapat cukup trombosit untuk menutupi kapiler yang cacat tersebut, darah akan merembes ke dalam jaringan kulit.

"Diluar petekie (bintik merah di kulit), gejala tersebut juga bisa muncul sebagai purpura (area warna merah atau ungu yang lebih luas), ataupun ekimosis (penggumpalan darah dibawah permukaan kulit)," jelasnya.

Menurut Forrestel, tanda-tandanya umumnya perlu beberapa minggu untuk menghilang.

2. Lesi di kulit

Seiring dengan kemajuan penyakit leukimia, sel darah putih abnormal (leukosit neoplastik) yang terdapat dalam sumsum tulang bisa mulai menyebar hingga ke jaringan kulit, sehingga memicu munculnya lesi pada kulit.

"Timbunan atau benjolan berwarna merah coklat sampai ungu terlihat mirip dengan sel leukemia yang menumpuk pada permukaan kulit," jelas Forrestel.

"Pengobatan untuk leukemia kulit hanya efektif pada beberapa tipe leukimia saja. Kami tidak melakukan perawatan khusus bagi lesi tersebut," jelasnya.

3. Folikulitis

Sebab leukemia mencegah pertumbuhan sel darah putih yang memerangi infeksi, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif dalam menahan peradangan pada kulit.

Salah satu jenis infeksi yang umum dialami pasien adalah folikulitis, peradangan pada folikel rambut. Folikulitis dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau jamur.

Setelah infeksi diketahui, petugas kesehatan akan memberikan pengobatan antibiotik atau antijamurnya dengan benar, yang bisa berupa salep ataupun obat minum.

4. Tinea (Kurap)

Kurap bisa menjadi salah satu tanda kanker darah. Meski begitu, kurap bukanlah tanda khas untuk kanker darah, tetapi bisa menjadi gejala yang perlu diwaspadai.

Kurap sendiri adalah infeksi jamur yang dapat muncul sebagai bercak putih, merah muda, merah, atau coklat pada kulit.

Keadaan ini biasanya muncul di area leher, dada, punggung, serta lengan.

5. Ruam seperti campak

Ruam atau titik-titik merah mirip campak kadang-kadang muncul sebagai gejala dari kanker darah.

Ruam ini umumnya dipicu oleh pengurangan kadar trombosit yang mengakibatkan pembuluh darah halus lebih rentan terhadap keretakan dan menimbulkan titik-titik merah pada kulit.

Akan tetapi, ruam pada leukemia berbeda dari ruam campak yang dihasilkan oleh infeksi virus.

6. Vaskulitis

Vaskulitis berlangsung saat adanya inflamasi pada pembuluh darah tubuh serta wilayah yang ada di sekelilingnya.

Gejala tersebut timbul dalam bentuk noda ungu, titik-titik kecil berwarna ungu, cokelat, atau merah, serta luka ungu bertabiat seperti jaring yang terlihat pada permukaan kulit.

7. Sindrom sweet

Orang dengan leukemia bisa menderita kondisi kulit jarang yang dikenal sebagai sindrom sweet.

Sindrom sweet merupakan timbunan bercak sakit yang memiliki warna merah atau ungu. Bercak tersebut umumnya muncul secara mendadak dan kerap kali diikuti oleh peninggian suhu tubuh.

"Pada sindrom sweet, pasien dapat mengembangkan benjolan atau plak merah muda, yang dapat terlihat seperti gigitan serangga karena sel-sel inflamasi (neutrofil) memasuki kulit," kata Forrestel.

Selain ruam, gejalanya dapat mencakup demam atau menggigil. Pengobatan yang paling umum untuk ruam tersebut meliputi kortikosteroid, seperti prednison.

Nah itulah 7 tanda kanker darah yang bisa muncul pada kulit.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org