Gus Labib, Anggota DPRD Blora dan Cetusan Pikiran Pesantren, Wafat
BLORA, Radar Info Berita sedih berasal dari Blora. Wakil rakyat di DPRD Kabupaten Blora serta figur agama lokal, Ahmad Labib Hilmy alias Gus Labib, telah tiada pada hari Senin (19/5/2025) kurang lebih pukul 02.00 Waktu Indonésia Bagian Barat (WIB).
Figurnya terkenal secara luas, tidak hanya sebatas sebagai pembuat undang-undang, melainkan juga sebagai pendiri pondok pesantren yang penuh dedikasi.
Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto, mengekspresikan kesedihan yang dalam karena kepergian Gus Labib, teman dekat yang telah dikenalnya mulai tahun 2019.
Pemimpin serta anggota DPRD Kabupaten Blora merindukan teman sejati yang tak pernah marah meski sedang diskusi atau bertengkar serius," kata Siswanto ketika dihubungi lewat pesan singkat Radar Info pada hari Senin, 19 Mei 2025.
Menurut Siswanto, Gus Labib turut serta dalam banyak acara keagamaan yang berupa pengajian bersama.
"Agama yang disebarkan beliau sangat mudah untuk dimengerti dan diterima. Surga menjadi keabadian. Aamiin," ujarnya.
Saat mengabdi di Dewan, Gus Labib sempat mengepalai Komisi D periode 2019-2024 dan bergabung dalam Komisi B untuk tenor 2024-2029.
"Semoga mendapat akhir yang baik." Itu adalah doa paling tulus yang disampaikan ke Yang Maha Esa olehnya bagi almarhum Gus Labib, teman dekat dan gurunya.
Siswanto mengatakan bahwa Gus Labib, yang sekaligus adalah pengasih dari ponpes Khozinatul Ulum di Blora, telah wafat akibat penyakit kanker.
Pada saat bersamaan, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Blora, Abdul Hakim mengkonfirmasi bahwa Gus Labib, yang menjabat sebagai wakil ketua DPC PKB Blora, telah meninggal dunia setelah berperang melawan penyakit kanker pada pita suaranya selama beberapa bulan terakhir.
"Hakim menjelaskan bahwa informasinya adalah tentang kanker pita suara. Menurut yang dia ketahui, sekitar Agustus orang tersebut telah menceritakan pada dirinya bahwa tenggorokannya sakit, namun belum diketahui saat itu bahwa penyakitnya adalah kanker," jelas Hakim ketika diwawancara oleh Radar Info.
