Jamie Vardy Capai Gol Ke-200 pada Laga Terakhir, Leicester City Kalahkan Ipswich Town 2-0

Radar Info– Leicester City mengalahkan Ipswich Town dengan skor 2-0 pada pertandingan minggu terakhir Liga Primer yang berlangsung menegangkan di Stadion King Power, Minggu (18/5) malam WIB.

Acara tersebut merupakan saat istimewa karena menyaksikan pertandingan terakhir Jamie Vardy bersama The Foxes serta gol ke-200 dari si pemain bersejarah itu. Karier Jamie Vardy di Leicester City pun ditutup dengan pencapaian gemilang.

Di laga ke-500, striker Berumur 38 tahun, dia mempersembahkan keuntungan bagi tim melalui tendangan ikoniknya pada menit ke-28. Tendangan tersebut mengabadikan akhir dari karir cemerlang Vardy yang telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun dalam seragam Leicester.

Vardy mengambil umpan jeli dari James Justin dan secara tenang menembakkan bola ke pojok kiri gawang Ipswich. Gol itu memicu sorakan keras di King Power Stadium yang dipadati pendukung The Foxes sebagai bentuk penghargaan akhir mereka.

Di luar sifatnya yang penuh emosi, kemenangan tersebut mengantarkan Leicester meraih posisi ke-18 dalam tabel klasemen. Walaupun telah pasti terdegradiasi, menaklukkan lawan sekawannya yang sedikit banyak juga menghadapi nasib serupa memberikan rasa bangga tersendiri. Terlebih lagi, itu merupakan kemenangan berturut-turut di markas sendiri untuk pertama kalinya sejak bulan Mei 2022.

Pelatih Ruud van Nistelrooy mengungkapkan kekecewaannya bahwa penampilan bagus ini baru muncul terlalu lambat. Akan tetapi, paling tidak, para atlet telah membuktikan tekad mereka sampai penghujung musim.

Ipswich Town memang langsung bermain dengan gaya ofensif semenjak permulaan pertandingan. Mereka hampir saja memimpin lebih dahulu saat tendangan Leif Davis mengenai mistar gawang pada menit kelima tujuh.

Statistik menunjukkan bahwa Ipswich berhasil melakukan 20 kali tendangan dibandingkan dengan sembilan milik Leicester, tetapi hanya dua di antaranya yang tepat sasaran. Kurangnya efisiensi serangan Ipswich merupakan elemen utama dalam kekalahannya tersebut. Kelainan performa ini sekali lagi mempengaruhi Kieran McKenna beserta timnya, meruntunkan akhir musim mereka dengan hasil negatif.

Leicester melipatgandakan keuntungan mereka pada menit ke-69 berkat gol Kasey McAteer, yang merupakan gol pembuka untuk liga musim ini. Gol tersebut dimulai dari kerjasama sempurna antara El Khannouss dan Ndidi sebelum akhirnya diselesaikan oleh McAteer dengan tendangan tajam ke sudut gawang.

McAteer tampil gemilang sepanjang permainan dan terus-menerus mengancam pertahanan Ipswich. Dia hampir mencetak gol ketika bola menyentuh mistar gawang, tetapi pada akhirnya berhasil memasukkan si kulit bundar ke dalam jala.

Tidak ada sosok lain yang pantas disebut sebagai pemain terbaik kecuali Jamie Vardy. Di samping jumlah golnya, Vardy juga memperlihatkan sikap ketua tim serta usaha ekstra-nya di garis depan. Kepribadiannya ini memberikan motivasi tersendiri untuk para pemain muda Leicester saat berada di lapangan.

Walaupun Bilal El Khannouss dan Wilfred Ndidi tampil mengesankan, gol sejarah milik Vardy menjadikan dia fokus utama pada malam tersebut.

Statistik Pertandingan

· Pengendalian bola: Leicester 51% – Ipswich 49%

· Lemparan: Leicester 9 – Ipswich 20

· Serangan akurat: Leicester 3 – Ipswich 2

· Sepakan pojok: Seri 2-2

·         Pelanggaran: Leicester 15 – Ipswich 12

Leicester City akan mengakhiri musim ini dengan bertandang ke kandang Bournemouth, sementara Ipswich Town berhadapan dengan West Ham United di rumahnya sendiri. Keduanya siap mempersiapkan diri untuk tantangan baru di Liga Championship mendatang.

Dengan pencapaian tersebut, Jamie Vardy mengakhiri ceritanya di Leicester City dengan sangat memuaskan. Satu gol bersejarah, sebuah kemenangan bagi tim, serta aplaus meriah dari semua penonton di stadion.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org