Kontroversi Piala FA: Guardiola Marah Besar, Dean Henderson Diusir Keluar

Radar Info - Dean Henderson tiba-tiba menjadi fokus utama dalam pertandingan final Piala FA musim 2024/2025 yang mempertemukan Crystal Palace. Pep Guardiola, sang pelatih Manchester City, bahkan marah besar akibat sebuah kontroversi wasit.

Kiper Crystal Palace, Dean Henderson, melakukan penyelamatan luar biasa, namun ia pun menjadi sorotan karena hampir mendapatkan kartu merah.

Pertandingan pamungkas Piala FA akan menyuguhkan laga antara Crystal Palace melawan Manchester City.

Pertandingan untuk merebut gelar juara Piala FA dilangsungkan di Stadion Wembley pada Minggu (18/5/2025) pukul dinihari waktu Indonesia Barat, dimana Crystal Palace berhasil memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0 melalui gol dari Eberechi Eze yang tercipta pada menit kelima belas enam babak pertama.

Untuk The Eagles, nama lain dari Crystal Palace, gelar ini memiliki makna yang sangat penting.

Setelah tersingkir di final musim 2016, Palace akhirnya meraih gelar juara. Ini merupakan trofi bergengsi pertama dalam sejarah tim tersebut. Prestasi ini tercapai setelah 119 tahun berkiprah.

Namun, trofi itu mungkin tidak akan pernah digenggam pasukan Oliver Glasner jika Dean Henderson dapat kartu merah karena handball yang dilakukan.

Di menit ke-36, Dean Henderson melakukan penyelamatan luar biasa.

Kiper mantan Manchester United tersebut berhasil menghalau tendangan penalti dari Omar Marmoush. Penyelamatannya ini merupakan momen krusial yang memiliki dampak besar terhadap hasil pertandingan di partai puncak tersebut.

Akan tetapi, insiden krusial terjadi beberapa menit sebelum itu. Henderson hampir saja dikeluarkan dari lapangan.

Karena itu, dia dengan sengaja mengenai bola menggunakan tangannya yang berada di luar area penalty.

Momen itu dimulai ketika Josko Gvardiol melepas umpan jauh pada Erling Haaland.

Henderson terlihat ragu, sebelum maju dan menyentuh bola sebelum dikuasai Haaland. Sebagian anggota tubuh Henderon, tangan, ada di luar kotak penalti.

Wasit Stuart Attwell mendapatkan umpan balik dari VAR. Meskipun demikian, tak ada sanksi bagi Henderson.

Dalam situasi Henderson, Haaland akan memiliki area untuk menembak apabila menerima umpan tersebut.

Namun, Henderson tidak sendirian sebagai pemain Palace yang ada di area tersebut. Bek Maxence Lacroix juga telah siap untuk mengambil alih tugas penjaga gawang.

Bermain handball di luar kotak penalti tentunya tidak selalu menghasilkan hukuman Kartu Merah.

Segalanya tergantung pada cara wasit membaca situasi serta alur permainan. VAR telah mengkaji hal tersebut dan wasit Stuart Attwell pun sudah memutuskan.

Wayne Rooney mengeluarkan kritikan tajam terhadap keputusan yang diambil oleh Attwell.

Sebagai analis dari BBC Sport, Rooney yakin bahwa Henderson membuat kekeliruan serius yang seharusnya mendapatkan sanksi berupa kartu merah karena tindakan sang pemain dalam pertandingan puncak tersebut.

"itu pasti merupakan kartu merah, 100 persen kartu merah. Erling Haaland berusaha untuk mengayunkannya namun Dean Henderson berhasil mencegat bola. Ini jelas sebuah kartu merah. Mengapa mereka bisa keliru?" kata Rooney seperti dilansir dari laman tersebut. BBC .

Seorang ahli sepak bola asal Inggris lainnya, Alan Shearer, mengatakan pula bahwa Dean Henderson cukup beruntung untuk tidak dikeluarkan dari lapangan.

"Perintahnya adalah ia harus lari menjauh dari gawang, namun Henderson berhasil mencegah kesempatan untuk mencetak gol," ujar Alan Shearer.

Di samping itu, Dean Henderson pun mendapat perhatian karena terlibat dalam sebuah argumen verbal dengan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, usai pertandingan tersebut.

Pep Guardiola pun memilih cuek ketika ditanya apa yang menjadi sumber pertikaiannya.

"Sebaiknya tanya kepada wasit," demikian tutup Guardiola seperti dilansir dari FoxSports .

(Radar Info/Giri)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org