Pengertian & Peran Angka Oktan: Kunci Performa Optimal Mesin Kendaraan

Radar Info - Nilai oktan merupakan indikator ketahanan bahan bakar terhadap pembakaran mendadak pada mesin, utamanya saat berada dalam kondisi bertekanan dan panas ekstrim. Makin besar nilai oktannya, makin baik pula resistensi bahan bakar itu terhadap ledakan tak terkontrol atau knocking yang merugikan.

Detonasi atau knocking muncul saat bahan bakar meledak dengan mandiri tanpa disengaja pada waktu yang tidak tepat, umumnya karena adanya tekanan besar di dalam rongga pembakaran. Keadaan tersebut dapat memicu bunyi dentuman kuat serta menghancurkan bagian-bagian penting dari mesin seperti piston dan juga silinder.

Agar mencegah terjadinya knocking, pabrikan kendaraan merancang mesin dengan rasio kompresi spesifik serta menyelaraskannya dengan jenis bahan bakar bernilai oktan tepat. Mesin yang memiliki rasio kompresi tinggi membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi supaya proses pembakaran dapat berjalan secara stabil dan efektif.

Angka oktan didapatkan dengan mengambil rata-rata dari dua tes: yaitu Research Octane Number (RON) dan Motor Octane Number (MON). Tes-tes tersebut dijalankan dalam lingkungan percobaan yang beragam, dan nilai finalnya dicapai melalui rumus (R+M)/2 yang biasanya ditampilkan di pump bahan bakar.

Bahan bakar beroktan rendah seperti 87 kebanyakan dipakai untuk kendaraan reguler dengan mesin standar. Sementara itu, bahan bakar beroktan lebih tinggi antara 91 hingga 94 diperlukan bagi mobil high-performance atau mesin berturbo yang mampu menciptakan tekanan signifikan di ruang pembakaran.

Menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan yang tak tepat bisa mengurangi performa motor dan mempercepat proses aus pada mesin. Sebaliknya, jika Anda gunakan bahan bakar dengan level oktan di atas batas yang diperlukan, umumnya hal ini tidak akan membawa manfaat ekstra tetapi justru akan menyebabkan pemborosan uang.

Nomor oktan turut berperan sebagai penunjuk krusial pada teknologi otomotif kontemporer yang memanfaatkan sensor penyalaan serta sistem suntik bahan bakar mutakhir. Kebanyakan mesin terupdate biasanya dijejali detektor dentuman yang mampu merampingkan momen percikan api, namun masih memiliki batasan apabila bahan bakarnya tak sejalan dengan standar yang ditetapkan.

Pelanggan sering salah paham dengan menganggap bahwa bahan bakar beroktan tinggi selalu lebih baik untuk setiap tipe mobil. Namun, sebenarnya angka oktan tidak menunjukkan kualitas 'baik' atau 'buruk', tetapi tergantung pada kesesuaian antara jenis bahan bakar tersebut dengan spesifikasi mesin kendaraan yang digunakan.

Dengan mengetahui makna serta peran dari angka oktan, pemilik mobil bisa membuat pilihan yang tepat saat membeli bensin. Ini tidak hanya melindungi kinerja kendaraan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan umur pakai mesin sekaligus mengurangi biaya operasional secara keseluruhan dalam waktu lama.