Prabowo dan PM Cina Siap Gelar Pembicaraan Spesial Hari Ini di Istana

Radar Info , Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Cina Di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 10:00 Waktu Indonesia Bagian Timur (WIB), tiba Li Qiang. Menurut pernyataan Deputi Bidang Protokol, Komunikasi Publik, dan Media dari Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, kunjungan Li Qiang dimuali dengan sebuah acara penghormatan formal.

"Presiden Prabowo dan Premier Li Qiang akan melakukan pertemuan bilateral bersama dengan delegasi masing-masing negara," kata dia dalam keterangan resmi pada Ahad, 25 Mei 2025.

Setelah pertemuan tersebut, Yusuf menjelaskan bahwa kedua pemimpin berencana untuk menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding antara dua negara. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan pernyataan bersama kepada media tentang beberapa topik penting yang sudah mereka diskusikan selama pertemuan tadi.

Di luar bertemu dengan Presiden Prabowo, Premier Li Qiang pun memiliki jadwal untuk melakukan beberapa pertemuan internal saat dia ada di Jakarta. Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok sudah terjalin selama lebih dari 70 tahun, serta kolaborasi mereka semakin aktif dalam banyak bidang.

"Harapannya adalah kunjungan ini akan meningkatkan kerjasama strategis komprehensif antar kedua negara," ujar Yusuf.

Li Qiang datang ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 15:21 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). Kunjungan resmi perdana dari Premier Li Qiang ke tanah air ini bakal bertahan selama tiga hari, yakni antara tanggal 24 hingga 26 Mei 2025.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mengutamakan kepentingan kerjasama strategis antara Indonesia dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mewujudkan kedamaian dan stabilisasi di wilayah tersebut. Pemimpin negara ini berpendapat bahwa ikatan dua arah antara Indonesia dan Tiongkok memiliki potensi yang besar dan sangat bermanfaat.

Menurut Presiden Prabowo dalam pidatonya pada acara penerimaan bisnis Indonesia-Tiongkok 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada tanggal 24 Mei 2025 seperti disampaikan melalui pernyataan resminya, saya melihat bahwa hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok merupakan sebuah hubungan bilateral yang amatlah strategis, penting, berpotensi besar dan bisa mengarahkan situasi kedamaian dan stabilitas di wilayah kita.

Pada pidato tersebut, Presiden mengingat dengan penuh rasa hormat pengalaman istimewa ketika melakukan kunjungan perdana ke Tiongkok, sebelum ia diresmikan menjadi Presiden Republik Indonesia. Dia menambahkan, "Dan sesudah dilantik, hanya dalam waktu kurang lebih tiga minggu, negara pertama yang saya datangi sebagai Presiden RI adalah Republik Rakyat Tiongkok."

Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap nilai-nilai mulia dalam budaya Cina yang mengedepankan prinsip-prinsip tersebut. mutual benefit Dan harmoni. Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus menguatkan kolaborasi kerjasama dengan Tiongkok sebagai partner perdagangan utama bagi Indonesia.

"Transaksi perdagangan kami telah melampaui angka 130 miliar dolar AS setiap tahunnya. Kami menganggap Tiongkok sebagai mitra yang amat vital bagi pengembangan sektor industri dan teknologinya," ungkap sang Presiden.

Menurutnya, berbagai macam kerjasama besar antara Indonesia dan perusahaan-perusahaan asal Tiongkok sudah sukses dijalankan, meliputi bidang perdagangan sampai teknologi. Presiden juga mengungkapkan penghargaannya kepada perusahaan-perusahaan tersebut karena telah membantu dalam pembuatan lapangan pekerjaan dan mempromosikan pertukaran teknologi, selain itu mereka juga menunjukkan kesiapan untuk mendukung kepentingan nasional Indonesia.

Menurut Presiden, kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok tidak perlu dibatasi hanya pada ranah ekonomi. Justru, ia menekankan bahwa relasi kedua negara tersebut bisa diperluas hingga ke berbagai area lainnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org