Tidak Cepat Layu & Mati, Ini 7 Tanaman Indoor yang Tahan AC!
Memasukkan tanaman ke dalam rumah merupakan metode efektif untuk menghadirkan nuansa alami yang meredakan pikiran. Akan tetapi, menjaga kesegaran tanaman di lingkungan bersuhaan AC sering kali menjadi masalah. Kondisi udara dingin dan umumnya lebih kering, ditambah lagi variasi temperatur yang mendadak, bisa memberikan tekanan pada tanaman sehingga berpotensi meninggal. Meski demikian, tak seluruh jenis tanaman sensitif akan hal ini, karena masih ada pilihan tanaman hias interior tertentu mampu bertahan bahkan berkembang dengan baik meskipun ditempatkan di ruangan ber-AC.
Pada artikel kali ini, CASA akan mengulas berbagai jenis tanaman hias dalam ruangan yang dapat bertahan meskipun terkena efek AC. Kami juga bakal memberikan saran tentang cara merawatnya agar tetap subur walaupun kondisinya dingin serta kelembapan rendah. Mari kita bahas selengkapnya!
1. Pothos
Pothos merupakan salah satu jenis tanaman interior yang banyak diminati karena ketahanannya serta kemampuan untuk berkembang biak di beragam lingkungan, bahkan pada suhu ruangan yang sejuk akibat AC dan kelembaban rendah. Tanaman ini menghasilkan dedaunan berbentuk jantung dengan warna hijau dilapisi motif kuning-putih, biasanya tumbuh secara melilit atau tergantung cantik apabila dipelihara di dalam pot meja ataupun gantungan.
Tempatkan pothos di area yang mendapat sinar cerah namun tak langsung, dan beri air ketika lapisan atas tanah tampak kering. Bila ujung daun mulai menguning, semprotlah sedikit air pada dedaunan demi meningkatkan tingkat kelembaban. Hindari penyiraman berlebihan agar akarnya tidak busuk. Potongujung ranting apabila tumbuh terlalu panjang atau kurang rapi; selain menjaga penampilannya, hal itu juga mendoronng pembentukan daun-daun baru yang lebih hijau dan subur.
2. Lidah Mertua
Tanaman lidah mertua, atau Snake plant Berikutnya adalah tanaman hias indoor yang cocok untuk lingkungan ber-AC yaitu lidah mertua. Tanaman ini terkenal kuat dan bisa bertahan di beragam kondisi ekstrem, seperti suhu yang sejuk serta tingkat kelembaban yang rendah.
Tanaman hias indoor yang tangguh terhadap AC ini mempunyai dedaunan yang tegak dan keras dengan warna hijau serta motif garis-garis kuning cerah, menyumbang nuansa modern dan mewah ke setiap ruangan di dalam rumah Anda. Tidak hanya penampilannya saja yang mengundang perhatian, Tanaman Lidah Mertua atau sering disebut Snake Plant ternyata juga dikenal karena kemampuan filtrasi udaranya yang handal. Ia dapat menyerap zat pencemar seperti formaldehida dan benzene, membantu meningkatkan kualitas udara di lingkungan tertutup.
Lidah mertua memiliki ketahanan yang bagus terhadap kondisi pencahayaan. Hewan-hias ini bisa berkembang dengan baik dalam lingkungan cahaya redup sampai sedikit lebih cerah, menjadikannya pilihan ideal untuk sebagian besar area interior ataupun pojok meja Anda. Selain itu, jenis tanaman ini cukup tahan banting terhadap kurang air, hanya butuh penyiraman kira-kira dua hingga tiga kali seminggu saja. Namun waspadalah terlalu banyak menyiram karena hal tersebut malah dapat mengarah pada pembusukan akar dan ujungnya adalah kematiannya.
Dengan penampilannya yang langsing dan tegap, tanaman lidah mertua sangat sesuai untuk mendekorasi sisi kamar, ujung meja, atau bahkan sebagai hiasan di lantai ruang ber-AC.
3. Spider Plant
Spider plant adalah pilihan tanaman hias indoor yang sempurna untuk ruangan ber-AC. Tanaman hias ini terkenal tangguh dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi, termasuk kondisi yang cenderung sejuk dan kering, serta pencahayaan yang rendah. Spider plant memiliki daun panjang dan batang melengkung dengan kombinasi warna hijau dan putih, yang akan membuat sudut ruangan manapun di dalam rumah terlihat lebih fresh dan menonjol.
Penampilan yang lebat dan menggelayut ini menjadikannya pilihan ideal untuk hiasan gantung atau diposisikan pada rak dan meja di samping jendela. Di luar fungsinya sebagai dekorasi, tanaman spider plant juga berperan dalam penyaringan udara dengan menyingkirkan zat-zat tercemar seperti formaldehida, karbon monoksida, serta xilena.
Siramlah ketika permukaan tanah mulai kering, umumnya sekitar 1 sampai 2 kali per minggu. Pastikan agar tanah tidak menjadi terlalu lembab guna mencegah busuk pada akar.
4. Peace Lily
Peace Lily bisa jadi opsi tumbuhan hias indoor yang bagus khususnya di ruang dengan AC. Tumbuhan bermekarnya ini lumayan tahan terhadap suhu dingin serta tingkat kelembaban rendah yang umum timbul akibat pemakaian pendingin udara.
Peace lily berkembang pesat dalam lingkungan pencahayaan yang cerah namun tak langsung, meskipun bisa juga bertahan di area lebih gelap. Sirami tanaman tersebut ketika permukaan tanah mulai mengering, umumnya antara sekali hingga dua kali per minggu. Penting untuk memastikan bahwa peace lily tidak berada pada media tumbuhan yang terlalu lembab.
Tanaman hias indoor tahan AC ini dapat memberikan sentuhan alamiah melalui dedaunan tebal berwarna hijau kilat serta bunga-bungaan cantik berwarna putih. Keelengan penampilannya memudahkan untuk meletakkannya di setiap sudut interior rumah Anda, termasuk ruang tamu, kamar tidur, maupun area kerja. Tak hanya karena kesempurnaannya dari sisi estetika, peace lily pun mampu membersihkan polusi udara seperti formaldehida dan benzene, mendukung upaya menjaga tingkat oksigen dalam ruangan agar selalu sejuk dan fresh.
5. Cast-Iron Plant
Cast-Iron Plant, atau dikenal dengan nama ilminya Aspidistra elatior Merupakan tanaman hias yang tangguh dengan pemeliharaan minimal, bisa bertahan baik bahkan ketika mendapatkan cahaya redup, temperatur dingin, serta tingkat kelembaban rendah, menjadikannya pilihan ideal untuk lingkungan ber-AC. Daunnya yang luas dan panjang memiliki warna hijau gelap yang mengkilap memberikan sentuhan mewah beserta suasana natural yang damai dan menenangkan ke setiap sudut rumah Anda.
Siram tanaman ketika lapisan atas tanah tampak mulai mengering. Dalam ruangan dengan AC, tanah cenderung lebih lembab sehingga periksalah tingkat kelembaban tanah secara berkala dan hindari menyiram berlebihan untuk mencegah akar busuk yang disebabkan oleh kondisi terlalu basah.
6. Rubber Plant
Rubber plant, atau Ficus elastica , merupakan tanaman hias dalam ruangan yang tangguh terhadap pendingin udara dan memiliki penampilan memukau karena daunnya yang luas berwarna hijau gelap bersih. Tumbuhan ini mampu menciptakan nuansa tropis namun tetap moderen, sehingga sesuai untuk dipilih sebagai dekorasi. focal point Di dalam ruang tersebut. Berkat sifat adaptasi yang kuat, tanaman karet ini sangat sesuai untuk diposisikan di area dengan AC, mengingat daya tahannya terhadap temperatur dingin serta kondisi lembab rendah.
Tak hanya penampilannya, tanaman rubber plant ini juga berfungsi sebagai pemurni udara secara alami yang dapat menciptakan atmosfer segar serta meningkatkan mutu udara di dalam rumah.
Tanaman rubber suka dengan cahaya yang cerah namun tak langsung. Jika diletakkan dalam ruangan ber-AC, tempatkannya di sisi jendela yang menerima penerangan memadai. Hindari paparan sinar matahari secara langsung sebab dapat merusak dedaunan. Siramlah sekali seminggu atau ketika permukaan atas tanah mulai kering untuk disentuh. Dalam lingkungan ber-AC, kelembapan akan membuat tanah menjadi basah lebih lama; oleh karena itu, perhatikan frekuensi penyiraman sehingga akarnya tidak rusak akibat genangan air.
7. Chinese Evergreen (Aglaonema)
Chinese evergreen, yang juga dikenal sebagai Aglaonema, merupakanصند tanaman indoor Yang paling banyak digemari dan tersohor gara-gara penampilan memukau serta ketangguhannya melewati pelbagai jenis lingkungan, termasuk kamar ber-AC. Tanaman interior anti-AC ini punya dedaunan lebar dengan variasi corak warna yang melimpah—from hijau murni bersinar sampai hijau bergaris perak, bahkan ada juga yang berwarna campuran merah gelombang atau marun—menjadikannya fokus utama dekorasi rumah saat dipajang di pojok manapun.
Tanaman Chinese Evergreen berkembang pesat dalam pencahayaan tak langsung yang kuat namun tetap mampu bertahan di kondisi cahaya rendah. Terkena sinar matahari secara langsung malah dapat membuat dedaunya pudar. Siramlah ketika permukaan atas tanah tampak sedikit kering. Dalam lingkungan ber AC, proses pengeringan media tanam menjadi lebih lambat sehingga perlu diperhatikan agar tidak menyiram terlalu sering. Airkan sesuai kebutuhan sertapastikan bahwa pot dilengkapi lubang pembuangan air yang cukup.
Berikut adalah tujuh jenis tanaman hias interior yang tahan terhadap AC untuk ditempatkan di ruangan bersuhu dingin. Mempunyai perangkat pendingin udara tidak selalu menjadi penghalang bagi Anda ingin menjaga tanaman hias di rumah. Dengan memilih tanaman yang sesuai, misalnya pothos, lidah mertua, spider plant, pohon karet, atau aglaonema, Anda tetap bisa menciptakan suasana asri serta memberikan efek menyejukkan dan rileks pada area ber-AC tersebut.