Ziarah ke Makaam Mala: Tempat Suci Bagi Para Penghuni Surga

Madinah, IDN Times - Berhaji rasanya kurang lengkap bila tak mengunjungi Ma'la, tempat pemakaman bagi para penduduk surga tersebut. Lokasi Ma'la ada di dalam kota Makkah. Banyak anggota keluarga nabi yang dikuburkan di sana.

Musyyar Dinny, KH Abdul Moqsith Ghazali menjelaskan bahwa orang Arab menyebutnya Mu'ala atau Ma'ala, sebab terletak di ketinggian dibandingkan dengan Masjidil Haram. Tempat ini dikenal sebagai situs pemakaman bagi banyak sahabat nabi, termasuk anggota keluarganya.

"Sebagai contoh, salah satu orang yang paling dikenali dalam kalangan umat Islam dan dimakamkan di Ma'la adalah Khadijah, yang merupakan isteri kepada Rasulullah SAW dan juga isteri pertama nabi tersebut yang telah memberikan banyak keturunan," jelas Moqsith semasa ziarah ke makam pada hari Rabu, 21 Mei 2025.

Diantara generasi descendan Nabi dengan Khadijah yang dimakamkan di Ma’la terdapat nama Qasim bin Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Sementara itu, Putera Rasulullah, yakni Abdullah, turut disemayamkan pula di tempat yang sama.

"Nabi memiliki seorang kakek bernama Abdul Muthalib dan juga satu lagi bernama Hasyim bin Abdi Manaf, mereka dimakamkan di Ma'la ini," jelasnya.

1. Terkenal di kalangan ulama serta umat Muslim sebagian penghuni surga

Oleh karena itu, Ma'la akan dikenang oleh kalangan ulama serta masyarakat Muslim sebagai tempat bagi mereka yang masuk surga. Di sana pula berbagai tokoh agung dimakamkan, termasuk Syekh Nawawi Banten, penulis beberapa buah kitab populer yang seringkali menjadi rujukan utama dalam pendidikan keagamaan di ponpes-ponpes, terutama di wilayah Jawa dan Madura.

Syekh Nawawi Banten dipercaya sebagai acuan bagi para ulama di Nusantara berkat menghasilkan siswa-siswa istimewa seperti Syekh Kholil Bangkalan. Di samping itu terdapat juga ulama ternama KH Maimun Zubair yang dikubur tak jauh dari pemakaman Siti Khadijah.

"Selain itu terdapat pula KH Sofyan Miftachul Arifin dari Situbondo, yang merupakan seorang mursyid tarekat dan Rais Surya PCNU Situbondo; beliau dimakamkan di lokasi ini. Oleh karena itu, Ma'la kian penting sebagai tempat pemakaman bagi berbagai tokoh agama, sahabat nabi pada masa lalu, serta para tabi'in. Sebab itu sangat disayangkan jika jemaah haji Indonesia tidak melaksanakan ziarah ke Ma'la," ungkapnya.

"Ulama asal Indonesia yang dimakamkan di tempat ini adalah Syekh Mahfudz Termas, dia penulis dari buku Manhaj Dzawi An-Nazhor. Oleh karena itu, jemaah haji Indonesia mungkin perlu mengunjungi Ma'la," lanjut Moqsith.

2. Hukum berziarah kubur

Moqsith menyatakan bahwa ziarah ke kuburan diizinkan dari segi hukum. Menurut Moqsith, Nabi juga telah menganjurkan praktik tersebut.

Tentu pada masa lalu, Rasulullah telah menyatakan hal tersebut. Nabi bersabda: sebelumnya aku menghalangi manusia agar tidak mendatangi kuburan, namun saat ini datailah kuburan. Oleh karena itu, ziarah ke kubur dianggap sebagai perbuatan yang diperbolehkan atau mubah. Ziarah ke kubur bukan termasuk dalam praktik bid'ah, karena baginda sendiri seringkali memberi teladan dengan melakukan kunjungan ke kubur, demikian penjelasannya.

Menurut Moqsith, Nabi Muhammad sebelum meninggal dunia pernah mengunjungi Kuburan Baqi, lokasi pemakaman para sahabat nabi dan umat Muslim. "Kuburan ini berdekatan dengan makam Baginda Rasululloh SAW. Di sana juga terdapat tokoh-tokoh ulama ternama seperti Imam Malik yang dimakamkan," tuturnya.

3. Jemaah haji dari Brebes melakukan perjalanan ziarah ke Ma'la

Ahmad Zaki Yamani, seorang peziarah dari Makam Ma’la di Brebes, mengungkapkan rasa syukurnya karena telah berhasil melakukan ziarah dengan rombongannya. Dia juga memanjatkan doa agar mereka yang belum pernah berkunjung ke tempat suci ini sebagai Muslim dapat melakukannya sesegera mungkin.

"Terdapat Syekh Al Bantani, anak cucu Nabi Muhammad SAW. Makam ini adalah yang terlama dalam catatan sejarah hingga nenek moyang Rasulullah. Sungguh sangat mengagumkan. Puji Tuhan, saya bersama tim dari Brebes merasa tenang, semoga kesempatan untuk ziarah ke tempat suci ini dapat kita kunjungi beberapa kali lagi. Semoga pula bagi teman-teman lainnya yang belum pernah datang di sini diberikan kemudahan oleh Allah SWT," ungkapnya.

Zaki pun sempat berkunjung ke pemakaman KH Maimun Zubair, yang biasa dipanggil Mbah Maimoen. Ia menyatakan bahwasanya dirinya telah melaksanakan ziarah ke sana sebanyak dua kali.

"Sudah ini kali kedua kita datang kesini. Sejujurnya, bukan cuma ke Ma'la saja, kemarin kita juga telah berkunjung ke Baqi. Kita mendapatkan inspirasi dari para santri di sana, seperti Mbah Maimoen, Gus Baha, putranya yakni Gus Maimoen, dan lainnya," ungkapnya.

Zaki mengakui bahwa ia terinspirasi dan bersyukur kepada Mbah Maimoen serta para santrinya. Dia sering kali menonton presentasi dari murid-muridMb ah Maimoen di platform YouTube.

"Meskipun sesekali kita mengikuti pelajaran agama melalui YouTube, serta beberapa kali pula kita pernah bertemu secara langsung dengan putra-putrinya dan para santrinya yang luar biasa itu. Ternyata beliau adalah seorang fans besar dari Sayyidah Khadijah Al Kubro, istrine Nabi tercinta, dan beliau merindukannya sekali," ungkapnya.

"Bahkan, nasihatnya yaitu yang sadduna fiddunya, merupakan salah satu cara bagaimana dia begitu dekat dengan Sayyidah Khadijah. Oleh karena itu, ia bermimpi untuk semakin mendekat kepada Sayyidah Khadijah, merasa sangat termotivasi, dan syukur Alhamdulillah keinginannya terwujud, sehingga dapat dikuburkan di Ma'la bersama-sama dengan Sayyidah Khadijah," lanjutnya.

Harapan Zaki dalam perjalanannya ke tempat ziarah adalah untuk memohon doa kepada Mbah Maimoen serta bermimpi dapat menjadi salah satu dari para santrinya. Dia menyampaikan, “Semoga dengan mengaji bersama-sama para santri yang lain dan anak-anaknya, kita semua diperhitungkan sebagai bagian dari kelompok santri olehnya. Aamiin,” tuturnya.

Ahmad Riskan Habibi, berusia 42 tahun dan merupakan salah satu anggota jemaah haji asal Kloter 07 Embarkasi Banjarmasin, menyatakan bahwa dirinya merasa rugi apabila melakukan perjalanan ke tanah suci namun tidak melaksanakan ziarah di Makam Ma'la.

"Biasanya kita membaca kisah-kisah tentang Sayyidah Khadijah. Menurut Rasulullah, siapapun yang mencintai istrinya, akan dicintai pula oleh Rasulullah. Oleh karena itu, sayang sekali jika pergi ke Tanah Suci tanpa mengunjungi tempat ini," jelasnya.

"Bila berkunjung ke makam Mbah Maimoen, tentunya beliau adalah seorang ulama ternama yang berasal dari Jawa. Kami sangat percaya bahwa beliau merupakan wali, alasannya saat akan memindahkan jasadnya, tubuhnya masih dalam kondisi utuh," lanjutnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org