4 Pilihan Makanan Terbaik untuk Menaikan Berat Badan Bayi, Usia 0-12 Bulan

Radarinfo - Meningkatkan berat badan bayi dapat menjadi suatu tantangan untuk beberapa orangtua. Akan tetapi, melalui pilihan makanan yang sesuai serta tinggi kalorinya, perkembangannya akan semakin baik.

Berikut panduan lengkap pilihan makanan terbaik untuk meningkatkan berat badan bayi secara alami, sesuai tahapan usianya, sebagaimana dikutip dari Healthline.com, Minggu (1/6/2026). Para ibu wajib menyimaknya sampai akhir!

1. Saran Pangan bagi Anak Usia Kurang dari 6 Bulan

Untuk bayi usia 0–6 bulan, satu-satunya rekomendasi makanan utama adalah ASI eksklusif atau susu formula. ASI mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh, termasuk lemak sehat yang menunjang penambahan berat badan.

Pastikan bayi menyusu hingga benar-benar mengosongkan satu sisi payudara agar mendapatkan hindmilk, yaitu ASI bagian akhir yang kaya lemak. Hindmilk inilah yang berperan penting dalam membantu peningkatan berat badan bayi.

Di samping itu, jauhi pemakaian baju yang terlalu sempit karena dapat mencegah alirannya. Apabila mendapati hambatan saat memberikan susu pada bayi atau perkembangannya tidak sesuai harapan, langsung temui dokter anak atau konselor laktasi untuk berkonsultasi.

2. Saran Panganan bagi Anak Berumur 6–9 Bulan

- Alpukat

Ketika si kecil mencapai umur 6 bulan dan dimulai untuk diajarkan tentang makanan pendamping Air Susu Ibu (ASIP), alpukat merupakan pilihan makanan yang sangat direkomendasikan. Buah tersebut mengandung banyak lemak sehat serta kalori yang bisa mendukung pertambahan berat badan bayi secara bertahap tapi tetap efisien.

Karena tekstur alpukat yang halus serta rasa yang ringan, bayi akan lebih mudah menyesuaikannya. Anda dapat mengubahnya ke dalam bentuk pasta halus sebelum memberikannya secara langsung atau mencampurnya bersama ASI. Memberikan alpukat secara teratur sebagai MPASI dapat menjadi metode alami untuk membantu perkembangan bayi yang pernah tertahan.

- Oatmeal

Nasi gurih menjadi alternatif makanan tambahan lain yang bisa mendukung pertambahan berat badan si kecil. Bagi balita berumur antara 6 sampai 9 bulan, nasi gurih harus direbus menggunakan air hingga halus sehingga memiliki konsistensi yang lunak dan ringan untuk ditelan.

Anda dapat menyertakan Air Susu Ibu (ASI) atau formula sehingga rasa susunya menjadi lebih familiar bagi si kecil. Zat beta-glukan pada gandum oat ini berfungsi mendukung daya tahan tubuh serta membatasi inflamasi.

Oatmeal dapat diberikan dengan menambahkan buah halus atau sebagian kecil bubuk kayu manis untuk menjaga variasinya dan mencegah bosannya bayi. Di samping memenuhi rasa lapar si bayi, oatmeal ini berfungsi pula dalam peningkatan konsumsi kalorinya tanpa menyebabkan perutnya bengkak.

- Selai Kacang

Pasta kacang tanah atau selai kacang adalah saran untuk makanan dengan energi tinggi yang dapat membantu meningkatkan bobot bayi lebih cepat. Akan tetapi, penggunaannya perlu diwaspadai secara ekstra akibat potensi alerginya yang lumayan besar.

Bagi balita yang sudah berumur 6 bulan dan lebih tua, sebaiknya selai kacang diencerkan terlebih dahulu dengan air hangat, susu ibu menyusui, atau jus apel sampai teksturnya menjadi lembut untuk mencegah risiko tersedak. Lebih baik menghindari pemberian secara langsung menggunakan sendok atau dalam bentuk aslinya karena hal ini bisa membawa bahaya signifikan.

Apabila bayi Anda memiliki catatan medis tentang alergi atau ekzema, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan selai kacang. Tetapi apabila disajikan secara tepat, selai kacang dapat menjadi sumber nutrisi penting seperti protein dan lemak bagi perkembangan bayi.

- Telur

Telur merupakan penyedia nutrisi seperti protein dan lemak yang baik bagi balita di atas usia 6 bulan. Zat DHA pada telur amat bermanfaat untuk mengoptimalkan pembentukan otak serta membantu peningkatan bobot tubuh mereka.

Telur bisa dikreasikan jadi orak-arik empuk, kemudian disuguhkan dengan ukuran kecil ataupun diblender agar lebih mudah buat si kecil makan. Sama seperti saat memberi selai kacang, berilah telur sedikit demi sedikit sementara Anda pantau adanya respon alergi. Jika tak terjadi masalah apa-apa, telur sanggup menyatu sebagai komponen utama pada menu makannya sehari-hari akibat gizi lengkap serta manfaatnya bagi pertumbuhan anak Anda.

3. Saran Panganan bagi Anak Berumur 9–12 Bulan

Pada usia antara 9-12 bulan, si kecil sudah bisa mencoba makanan dengan tekstur lebih kental. Momen ini pas untuk memperkenalkan jenis ikannya seperti salmon, trout, serta herring yang memiliki kadar merkuri rendah.

Ikan-ikan tersebut mengandung banyak protein serta DHA yang penting bagi pertumbuhan otak sambil memfasilitasi penambahan bobot tubuh. Hidangkan ikan tersebut setelah dikukus dan dihaluskannya, atau campurkan ke dalam yoghurt full cream sebagai pelengkap energi.

Di luar menolong dalam hal berat badan, ikan ternyata baik pula bagi perawatan kesehatan jantung serta sistem saraf si kecil. Harap pastikan tak terdapat tulang-tulang kecil yang tersisa sebelum dihidangkan.

4. Saran Panganan Bagi Anak Berusia Lebih dari Satu Tahun

Setelah mencapai umur satu tahun, keperluan kalori pada bayi bertambah walaupun laju pertambahan bobot tubuhnya mulai mereda. Untuk membantu peningkatan berat badan secara efisien, disarankan untuk menyertakan minyak alami yang baik seperti minyak zaitun ataupun minyak dari buah alpukat kedalam asupan harian mereka.

Masukkan ¼ sampai ½ sendok makan minyak ke dalam sup, bubur, atau roti bayi yang masih utuh. Lemak pada minyak tersebut dapat menunjang asupan kalorinya, yakni kira-kira 1.000-1.400 kalori setiap harinya dengan komposisi antara 30-50 gram lemak. Walaupun baik bagi tubuh, tetap berikan minyak ini secara moderat agar terhindar dari masalah pencernaan semisal diare.

Mengakomodasi keperluan energi si Kecil melalui saran makanan yang sesuai amatlah vital bagi pertumbuhan serta perkembangannya secara maksimal. Tiap tahapan umur punya opsi camilan unik, mulai dari Asi, buah bernutrisi seperti alpokad, sampai zat gizi lengkap dalam bentuk telor dan ikan. Jika Kamu cemas mengenai bobot sang Si Kecil, tak perlu sungkan untuk bertemu langsung denga dokter spesialis anak sehingga dapat memilih asupan bergizi yang sehat dan pas. (*)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org