6 Nelayan NTT yang Dikabarkan hilang Ternyata Ditangkap Oleh Pantauan Laut Australia

KUPANG, Radarinfo Enam nelayan dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diberitakan hilang di lautan telah didapatkan bahwa mereka justru diamankan oleh pasukan pemelihara perbatasan laut Australia alias Australian Border Force (ABF).
Kabar tersebut diumumkan oleh Kapolres Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mardiono.
"Benar, mereka diamankan pihak yang berwenang Australia (ABF)," kata Mardiono kepada Radarinfo, Sabtu (31/5/2025) malam.
Mardiono menjelaskan, setelah menerima kabar enam warga Rote Ndao hilang pada pertengahan bulan Mei 2025 lalu, pihaknya lalu berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk polisi Australia.
Kemudian polisi Australia memverifikasi informasinya ke pihak ABF.
"Saya kemarin sudah melaporkan hal ini kepada AFP dan hari ini mereka menerima pengesahan dari ABF bahwa enam nelayan tersebut telah ditahan otoritas terkait sejak 24 Mei 2025," jelas Mardiono.
Menurutnya, keenam nelayan tersebut ditahankan lantaran menjaringikan ikan di wilayah laut Australia.
Sampai sekarang, tempat penahanan keenam nelayan tersebut masih tidak jelas.
Sebelumnya disampaikan, ada enam petani laut dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaporkan menghilang ketika sedang berburu ikan di zona perairan antara Indonesia dan Australia.
Keenam nelayan tersebut merupakan Oktovianus Nafi, Semuel Nafi, Beni Ambi, Nitanel Balu, Martinus Kanuk, serta Melkianus Balu.
"Mereka dikabarkan hilang sejak tanggal 13 Mei 2025," kata Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mardiono kepada Radarinfo, Sabtu (31/5/2025).
Enam nelayan itu, lanjut dia, adalah warga Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao.
Ketika berlayar, mereka mengunakan Kapal Motor (KM) Berkat Baru yang dikemudikan oleh Oktovianus Nafi.