Bagaimana Hebatnya Silent Hunter 3000 China Melawan Drone Ukraina? Senjata Maut Baru di Tangan Rusia

Senjata Laser China Sekarang Tersedia di Stok Rusia Berapa Sih Kehebatannya? Silent Hunter 3000 Melawan Drone Ukraina?

Radarinfo Sejumlah rekaman yang dirilis media Rusia menunjukkan adanya pengadaan sistem laser Silent Hunter 3000 buatan Tiongkok untuk digunakan oleh angkatan bersenjata negara itu.

Sistem senjata ini diketahui dipakai oleh tim khusus OSpN Kochevnik.

Menurut laporan yang berputar, senjata laser tersebut disembunyikan dibalik jaring penyamaran dan kemudian dihidupkan untuk menghentikan pesawat tanpa awak milenaran lawan.

Silent Hunter merupakan peralatan senjata laser berdaya 30 kW yang terpasang pada sebuah menara dilengkapi dengan sensor targeting optis.

Alat senjata tersebut diduga sudah dikembangkan oleh Akademi Fisika Teknik di China.

Ia memiliki jangkauan tembak 1,5 kilometer, namun juga bisa dipakai untuk mengaburkan pendeteksi lawan sampai dengan tiga kilometer di luar sana sebagai fitur tambahannya.

Sistem persenjataan laser dinilai paling efektif dalam menghadapi ancaman dari drone berkecepatan lambat.

"Peranan pesawat itu semakin meningkat di tengah konflik Ukraina dan sudah memicu ketertarikan global pada penerapan senjata berbasis energi fokus untuk keperluan pertahanan udara," demikian tertulis dalam laporannya dari MWM, seperti dilaporkan Minggu (1/6/2025).

Tangkal Serangan Drone Ukraina

Personel, kontraktor, produsen pertahanan, jaringan satelit, dan aset pengawasan dari negara Barat telah memainkan peran penting dalam memfasilitasi serangan jarak jauh Ukraina terhadap target-target Rusia menggunakan drone dan rudal balistik.

Serangan yang menggunakan segerombolan drone berbiaya rendah terbukti sangat sulit untuk dilawan, dan telah digunakan untuk menyerang target mulai dari bangunan tempat tinggal di Moskow, hingga instalasi radar utama, dan bahkan pangkalan udara yang menampung pesawat tempur dan pembom Rusia.

Setelah Tentara Ukraine melakukan sejumlah serangan sukses terhadap sasaran-sasaran di Russia termasuk Moskow pada paruh pertama dan tengah tahun 2023, CEO perusahaan kontraktor pertahanan milik pemerintah Rostec Sergey Chemezov mengumumkan pada 7 Agustus 2023 bahwa upaya sedang dilakukan untuk merancang metode baru dalam deteksi drone berkecepatan lambat dengan ukuran kecil, yang ternyata dapat melewati sistem pertahanan udara.

"Pembelian senjata berenergi terarah dari Tiongkok diproyeksikan akan tetap menjadi sumber utama untuk menangkal ancaman-ancaman baru ini," demikian bunyi laporannya.

(oln/mwm/*)

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org