Fitur Lens di YouTube Shorts: Apa Sih Fungsinya?

YOUTUBE akan menawarkan fitur pencarian visual Lens di dalam video Shorts. Pengguna bisa mengaktifkan fitur tersebut dengan membuka Shorts melalui aplikasi mobile YouTube. Melalui fitur ini, pengguna diberi kemampuan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang benda-benda tertentu yang muncul dalam video singkat, termasuk hewan, tanaman, dan lainnya. landmark .
Fitur Ini akan di launching dalam tahap beta beberapa minggu mendatang. "Apabila Anda menyaksikan Shorts yang memperlihatkan landmark, YouTube bisa menggunakannya Lens untuk pencarian landmark tersebut dan mengetahui lanjutan mengenai lokasi pengambilan video,” dikutip dari laporan The Verge Pada hari Jumat, tanggal 30 Mei 2025
Fungsi Fitur Lens Shorts
Fitur Lens dalam aplikasi Shorts dirancang khusus untuk membantu pengguna mendapatkan informasi detail tentang berbagai elemen dalam Shorts. Seandainya pengguna tengah menyaksikan klip dari tempat wisata yang diminati, mereka dapat dengan mudah mengenali sebuah gedung atau landmark populer melalui Lens. Ini membolehkan pengguna untuk mendalam pengetahuanannya akan nilai-nilai budaya serta riwayat tujuan perjalanan tersebut.
Dengan menggunakan fungsi terbaru ini, Anda dapat menjeda video lalu pilih opsi Google Lens yang tampil di sudut atas layar. Selanjutnya, gunakan dengan mengetuk, memberi sorotan, atau melukis pada area obyek yang ingin ditemukan. Dengan demikian, Google Lens akan memproses gambar tersebut secara otomatis dan menyajikan hasil pencarian yang sesuai.
Temuan dari pencarian ini dapat mencakup nama lokasi, data historis, aspek budaya, serta rujukan lainnya yang membantu pengguna mengerti latar belakang dari gambaran tersebut. Melalui cara itu, aktivitas menonton Shorts bukan sekadar hiburan, tapi juga jadi peluang untuk berselancar secara interaktif dan mendapatkan pengetahuan baru.
Dikutip dari Tech Crunch , dengan mengintegrasikan Lens ke dalam Shorts, YouTube bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penelusuran gambar dan menyediakan lebih banyak opsi bagi pengguna untuk menjumpai dan mencari materi dengan gaya interaktif. Ini merupakan strategi yang dipakai YouTube untuk memperkokoh fungsionalitas pencarian pada platform Shorts mereka dengan menggunakan teknologi dari Google Lens.
Setelah diluncurkannya fitur ini, para pemakai diberi kesempatan untuk mengujinya dengan cara membikin jeda pada video Shorts mereka, kemudian pilih opsi Lensa di bagian atas layar. Pemakai dapat fokus atau ketuk benda yang hendak dicari. Lensa itu sendiri bakal memberikan tampilan hasil pencarian berdasarkan gambar secara terperinci sebelum ditampilkan di atas video Shorts. Setelahnya, penonton cukup lanjutkan menyaksikan isi videonya.
YouTube menginformasikan bahwa para pengguna belum menampilkan iklan pada hasil pencarian selama masa uji coba fitur Lens dalam Shorts. Perusahaan yang dimiliki oleh Google itu juga mendaftarkan bahwa Lens di Shorts tak bakal terdapat pada Shorts dengan tautan afiliasi YouTube Shopping ataupun promosi barang berbayar. YouTube pun mendeskripsikan bahwa ketika pengguna memilih salah satu hasil pencariannya, mereka dapat secara langsung kembali lagi ke video yang tengah disaksikan.
Terkait masalah privasi, YouTube menyatakan bahwa Lens tidak menerapkan teknik pengenalan wajah biometriks untuk mengidentifikasi individu dengan tepat. Akan tetapi, sistem tersebut masih dapat memberikan hasil pencarian yang berkaitan dengan tokoh-tokoh populer yang dikenali banyak orang.
Defara Dhanya berpartisipasi dalam penyusunan artikel ini