Unik! InDrive Memungkinkan Driver dan Penumpang Menentukan Harga Bersama

Radarinfo.CO.ID, JAKARTA – Pendekatan unik muncul dalam industri transportasi daring di Indonesia. Aplikasi layanan berkendara inDrive mengusulkan konsep “Tarif yang Adil”, tempat penumpang dan supir bisa sepakati biaya dengan cara bernegosiasi. Cara kerja sistem ini membatalkan peran algoritma atau penetapan harga otomatis oleh platform tersebut.
Tidak seperti model tradisional yang mengadopsi sistem dinamis tergantung pada prinsip penawaran dan permintaan, inDrive memberdayakan para pemakai untuk menentukan sendiri pengendara, kendaraan, serta biaya yang telah disetujui bersama-sama. Konsep ini dibuat agar dapat menyediakan suatu interaksi yang jelas dan seimbang antara kedua pihak, bebas dari faktor-faktor seperti tipe telepon genggam, kapasitas baterai, ataupun aspek-aspek teknikal lainnya.
Sampai sekarang, inDrive telah tumbuh menjadi aplikasi layanan transportasi terkemuka dengan jumlah unduhan global yang besar, berada di urutan kedua dan menempati posisi keempat dalam daftar aplikasi perjalanan. Visinya adalah melawan ketidakadilan dan memberikan pengaruh positif kepada satu miliar individu di seluruh dunia hingga tahun 2030.
Di Indonesia, model "Harga Yang Adil" semakin muncul sebagai pilihan menjanjikan di hadapan ketidaknyamanan publik tentang kenaikan harga secara tiba-tiba (surge pricing) serta biaya komisi besar dari layanan serupa lainnya. Konsep ini membuka kesempatan bagi para supir dan penumpang untuk bertukar interaksi dengan cara yang lebih seimbang dan saling memberi nilai satu sama lain.
Wahyu Ramadhan, Manajer Komunikasi dari inDrive Indonesia, menjelaskan sisi unik dari mekanisme penetapan harganya. Dia menyatakan, “inDrive menggunakan metode pembebanan biaya antar pengguna secara langsung, yakni dengan cara negosiasi antara supir dan penumpang. Cara ini mendatangkan kesaksamaan serta menjamin bahwa semua pihak merasa diperhitungan. Melalui manajemen operasional yang cermat dan teknologi yang digunakan secara bijak, kita dapat melanjutkan penyediaan jasa berkualitas tinggi sembari tetap bersifat ekonomis bagi konsumen.”Dia menambahkan hal tersebut.