Verstappen: Lebih Baik Fokus pada Kemenangan daripada Menyesal

Max Verstappen memperoleh tiga titik tendangan penalti usai kejadian ganjil di Barcelona, tempat dia nampak dengan sengaja mengenainya. Mercedes, George Russell Dia jatuh ke posisi ke-10 usai finis kelima dalam lomba, dikarenakan dikenakan hukuman berupa penalti selama 10 detik.

Setelah mendapatkan tambahan tiga poin, pembalap asal Belanda itu telah mengumpulkan total 11 poin sanksi dalam rentang waktu 12 bulan. Apabila jumlahnya naik menjadi 12, dia akan terkena hukuman larangan ikut lomba.

Verstappen menempati posisi ketiga di Barcelona saat itu. safety car diberangkatkan untuk menggunakan mobil Mercedes tersebut oleh Andrea Kimi Antonelli Yang tersandera bisa dipindah ke lokasi yang lebih aman. Saat proses netralisasi, Verstappen berada di samping pembalap McLaren senior tersebut. Oscar Piastri dan Lando Norris , dipanggil ke pit untuk mendapatkan ban baru.

Anak laki-laki Putra Jos Verstappen bertanya mengapa dia mendapatkan ban dengan kualitas keras dan ia dibalas bahwa itu merupakan set baru tunggal yang ada. Saat tersebut, restart Di halaman 61, dia perlu menahan getaran. oversteer yang lumayan besar ketika mempercepat kecepatannya di luar tikungan terakhir dan segera dilampaui oleh Charles Leclerc .

Pembalap Ferrari Itu terlihat bertabrakan dengan Verstappen. Russell kemudian berusaha memasuki jalur dalam di tikungan 1, namun kedua kendaraan kekurangan tempat dan Verstappen harus mengambil jalanan luar, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh penyelenggara perlombaan.

Dia kemudian dihubungi oleh teknisi balapan Gianpiero Lambiase, "Max, bolehkah kamu mengizinkan Russell melewatkanmu? Biarkan Russell melewati kamu."

Max Verstappen dari tim Red Bull Racing, George Russell, dan Mercedes

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images melalui Getty Images

Tidak, saya ada di depan, teman," balas Verstappen. "Ini apa sih?

Anjuran saya ialah membiarkannya pergi.

Hai teman, saya sudah ada di depan. Tiba-tiba dia ngebut dan menabrak saya dari belakang.

"Tapi, itulah aturannya. Itulah aturan yang harus kita jalani. Sangat disayangkan, tapi itulah aturannya."

Verstappen nampak mengurangi kecepatan saat memasuki tikungan 5, memberikan kesempatan bagi Mercedes untuk mendekat. Kemudian dia kembali meningkatkan kecepatannya sebelum Russell berhasil melewatinya, menyenggol bagian belakang mobil Mercedes dalam prosesnya. Pebalap asal Inggris itu finis di posisi empat, sedangkan hukuman 10 detik menjatuhkannya ke peringkat sepuluh setelah balapan.

Ironisnya, di mata para steward, Ia paling tidak memiliki alasan yang tepat ketika mengevaluasi kejadian di Tikungan 1-2 bersama Russell.

"Para stewards meninjau data sistem pemosisian/penentuan posisi, video, waktu, telemetri, dan bukti video di dalam mobil," demikian keputusan stewards.

Dalam pesan radio, diketahui bahwa tim memintanya agar 'memulihkan posisinya' pada Mobil 63 setelah dia dianggap melanggar aturan saat balapan karena keluar dari jalur lintasan dan mendapat manfaat berkelanjutan darinya (sebenarnya, nantinya kita menentukan bahwa tak ada langkah tambahan yang perlu diambil terkait insiden tersebut).

Charles Leclerc dari Ferrari, Lando Norris dari McLaren, Max Verstappen dari Red Bull Racing, dan George Russell dari Mercedes.

Foto oleh: Sam Bloxham / Motorsport Images melalui Getty Images

Pembalap dari tim Mobil 1 terlihat sangat tidak puas dengan instruksi tim yang menyuruh mereka untuk mengembalikan posisinya. Di dekat tikungan kelima, pembalap tersebut secara sengaja melambatkan laju mobil hingga membuat rival berikutnya, yaitu Mobil 63, bisa melewatinya. Akan tetapi, begitu Mobil 63 sukses menjauh dan masuk di dalam tikungan itu, si Pembalap Mobil 1 tiba-tiba meningkatkan kembali kecepatannya dan akhirnya menimbulkan tabrakan dengan Mobil 63.

Tindakan Mobil 1 tanpa ragu menjadi penyebab tabrakan tersebut. Karena alasan itu, tim memberikan hukuman berupa dendan 10 detik kepada Mobil 1.

Verstappen perlu mengelakkan amarah otoritas minimal selama dua lap berikutnya. Dia menerima dua poin denda pertamanya dalam masa 12 bulan yang tengah berlangsung sejak Grand Prix Austria tanggal 30 Juni lalu, usai menabrak Norris di tikungan ketiga. Meskipun demikian, meski poin tersebut kadaluarsa akhir tahun ini, dia tetap akan memiliki jarak tiga poin dari hukuman tidak boleh ikut balapan.

Verstappen akan bertahan di posisi itu sampai tanggal 27 Oktober, saat dua poin yang didapatnya akibat menggeser Norris dari jalur trek di Mexico akan kedaluwarsa.

Read Also: Grand Prix SPANYOL F1: Piastri Menakjubkan, Verstappen Terima Hukuman_penalty George Russell menuduh Max Verstappen melakukan tabrakan sengaja di Grand Prix Spanyol F1

Verstappen tidak merasa menyesal atas tindakan yang dilakukannya terhadap Russell.

Russell meluapkan kejengkelan terhadap manuver Verstappen. Menurutnya, apa yang dilakukan pembalap keturunan Belgia-Belanda itu tak patut dilihat terutama fans anak-anak.

Pembalap #1 tampak tak peduli, ia berkomentar, "Mungkin lain kali saya harus membawa tisu."

Verstappen mengisyaratkan tidak menyesal melawan instruksi tim untuk mengembalikan posisi kepada Russell.

"Tidak, aku tidak akan berjumpa dengannya. Tidak ada hal lain yang dapat kukatakan padanya. Menurutku di dalam hidup, kita sebenarnya tidak memerlukan begitu banyak rasa sesal," tegasnya.

Dengan ban yang keras, kita kehilangan cengkeraman. Kita sudah menggunakan semua ban yang lembut setelah tiga kali berhenti, jadi ini murni masalah nasib buruk. Saya rasa pada titik tersebut, performanya lumayan untuk kita. Kita tidak memiliki. pace Seperti McLaren, tetapi dengan tiga roda. pit stop , terlihat lebih baik jika ditempatkan di bawah tekanan agar perlu berusaha keras. Sayangnya, Safety Car Sampai pada waktu yang damai, namun itu menjadi bagian dari lomba.

Dengan ban yang kaku, aku merasa amat ketakutan saat menghadapi tikungan terakhir sebab aku sulit untuk mempertahankan kendali. pace Dengan ban-ban lembut mengelilingi saya. Setelah itu, pada jalur lurus, mereka melintasi saya dan juga menyalip saat belokan pertama.

"Lalu, mereka mengatakan untuk memberikan tempat lagi, tapi sejujurnya, saya kira ini masalah terbesar kami adalah standar balapan. Apa yang diizinkan dan apa yang tidak, tidak alama dan sangat frustrasi, meski kadang ini bagus untuk Anad. Kadang ini melawan Anda, dan itu yang terjadi pada saya hari ini."