Antisipasi Kemarau Basah, Ini Jenis Jas Hujan yang Aman untuk Pengendara Motor

Radarinfo - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini akan mengalami anomali dengan curah hujan yang masih tinggi di sejumlah wilayah Indonesia. Fenomena yang dikenal sebagai kemarau basah ini membuat para pengendara motor diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan saat berkendara.
BMKG menyebutkan bahwa curah hujan di atas normal akan berlangsung hingga Agustus 2025, khususnya di wilayah-wilayah seperti Sumatera bagian tengah, Jawa Barat, dan sebagian Kalimantan.
“Kemarau basah adalah fenomena tidak biasa yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan iklim dan pola cuaca yang tidak stabil,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto.
Jas Hujan Wajib Aman dan Nyaman
Di pasaran, tersedia berbagai jenis jas hujan, mulai dari model ponco, setelan (atasan dan bawahan), hingga jas hujan sekali pakai. Namun, menurut para pakar keselamatan berkendara, jas hujan model setelan lebih unggul dan direkomendasikan penggunaannya.
“Jadi jangan asal pakai jas hujan. Harus yang aman dan menutupi badan, juga yang tidak mengganggu ruang gerak. Jas hujan setelan lebih direkomendasikan, sementara jas hujan ponco tidak diperbolehkan,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.
Berikut beberapa keunggulan jas hujan setelan yang membuatnya lebih layak dipilih oleh pengendara motor:
-
Desain Praktis dan Menyeluruh
Terdiri dari dua bagian—jaket dan celana—jas hujan setelan memberikan perlindungan penuh dari kepala hingga kaki. Berbeda dengan ponco yang terbuka di bagian bawah dan rentan menimbulkan cipratan, jas hujan setelan membantu pengendara tetap kering dan nyaman selama berkendara.
-
Menunjang Keamanan di Jalan
Banyak kostum jas hujan sekarang disertai dengan strip reflektif atau scotlight yang mampu mencerminkan cahaya. Fungsi ini amat berarti bagi daya lihat, terutama ketika mengemudi di waktu malam atau kondisi cuaca suram, sehingga peluang kejadian kecelakaan pun bisa dikurangi.
-
Memberikan Kebebasan Bergerak
Berdasar pada desain yang menyusuri lekukan badan, seragam hujan setelan memberikan area pergerakan yang lebih luas untuk para pemotor. Ini bertolak belakang dengan gaya ponco yang cenderung longgar serta berisiko tertarik ke roda atau rantai sepeda motor.
Model poncho yang mirip dengan jubah dianggap sangat beresiko, khususnya bila bagian punggungnya melayang kearah roda sepeda motor. Banyak sekali pelaporan tentang kecelakaan yang disebabkan oleh jas hujan jenis ini karena tersangkut dan membuat si pengemudi jatuh. "Meskipun model poncho cukup praktis untuk dikenakan, namun sangat berbahaya apabila digunakan sambil mengendarai kendaraan bermotor," papar Agus. (*)