Apakah Jalur Mandiri PTN/PTS Menjamin Kepastian Diterima?

Ada pertanyaan mengenai apakah penerimaan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) atau Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat program mandiri menjamin kepastian diterima. Seringkali, calon mahasiswa yang belum berhasil lolos dari proses seleksi nasional bertanya seperti itu.

Seleksi mandiri Merupakannya sebagai jalur untuk menyeleksi calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri yang diselenggarakan oleh setiap universitas secara independen. Proses ini terjadi usai penyeleksian melalui jalan SNBP dan SNBT. Setiap institusi pendidikan tersebut mempunyai aturan serta persyaratan tersendiri tanpa mengacu kepada ujian berskala nasional.

Calon siswa universitas yang gagal dalam seleksi SNBP dan SNBT kerap menanyakan apakah mereka akan secara otomatis diterima lewat jalur mandiri. Di samping itu, seleksi jalur mandiri juga kerap kali dipandang sebagai pilihan akhir bagi mereka yang ingin meneruskan studi ke PTN.

Ada beberapa syarat serta standar yang dipergunakan oleh PTN untuk proses penerimaan jalur mandiri diantaranya adalah nilai rapor, hasil UTBK, capaian akademik maupun non-akademik, termasuk juga ujian tertentu.

Apakah Pendaftaran Melalui Jalur Mandiri Secara Pasti Diterima?

Dalam seleksi jalur mandiri Meskipun telah memberikan peluang ekstra, tetap harus menjalani proses seleksi yang ketat. Karena itu, calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur mandiri tidak memiliki jaminan penerimaanpasti.

Beberapa perguruan tinggi negeri justru menetapkan persyaratan dan kriteria berbeda dari sistem seleksi nasional. Calon mahasiswa yang berniat mengajukan pendaftaran lewat jalur mandiri perlu teliti dalam memeriksa seluruh ketentuan yang diperlukan oleh setiap institusi pendidikan tersebut.

Jika seorang kandidat mahasiswa sudah lulus dalam proses seleksi jalur mandiri namun diputuskan untuk tidak direkrut, itu merupakan hak mereka. Meski demikian, perguruan tinggi negeri terkait bisa mendapat sanksi dengan dicaritlist-nya dan kehilangan kesempatan menerima kuota siswa dari institusi tersebut pada tahun-tahun selanjutnya.

Di samping itu, jumlah kuota yang disediakan oleh PTN tersebut dapat berkurang untuk proses seleksi jalur mandiri di tahun ajaran selanjutnya. Karena alasan ini, calon mahasiswa diminta agar secara cermat mengevaluasi pilihan mereka sebelum akhirnya memilih untuk mengikuti jalur mandiri.

Selain itu, tingkat kesulitan seleksi di tiap perguruan tinggi negeri berbeda-beda tergantung pada keputusan masing-masing kampus. Secara umum, proses penerimaan lewat jalur mandiri cenderung cukup rumit dan ketat. Ini disebabkan oleh banyaknya peserta yang mengikuti, sementara tempat kosong sangatlah terbatas.

Maka dapat disimpulkan bahwa proses penerimaan melalui jalur mandiri belum tentu meningkatkan kemungkinan diterimanya seseorang. Justru beberapa perguruan tinggi negeri bahkan mengadopsi ujian dengan standar ketat mereka sendiri.

Di samping itu, bagi para peserta didik yang berencana mengajukan pendaftaran melalui proses independen tidak perlu mendatangi langsung institusi pendidikan tujuannya. Ini disebabkan oleh fakta bahwa tidak seluruhnya universitas menyediakan fasilitas tersebut. PTN yang mengadakan penerimaan jalur mandiri dengan syarat calon peserta harus hadir dan melakukan ujian langsung di kampus.

Beberapa perguruan tinggi negeri menyelenggarakan penerimaan mahasiswa lewat jalur mandiri tanpa harus menjalani ujian sebelumnya. Akan tetapi, masih ada juga beberapa institusi pendidikan yang memerlukan adanya uji tulis. Keputusan atas keberadaan atau ketidakadannya uji tulis ini ditentukan oleh setiap perguruan tinggi sendiri.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org