LPKR Berambisi Mencapai 1 Juta Penerima Manfaat dalam Program Sosial Sebelum 2030

Radar Info , JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mengungkapkan kesetiaannya untuk terus berkontribusi pada pembangunan budaya kerelawanan yang menyediakan pengaruh positif serta tahan lama untuk komunitas di area kerja perusahaan tersebut.
John Riady, Group CEO Lippo Indonesia, menyebut bahwa dukungan LPKR kepada masyarakat bukan semata-mata sebagai wujud filantropi, melainkan juga menjadi bagian dari strategi dalam membina dan meningkatkan hubungan berkelanjutan dengan seluruh pihak yang terlibat.
"Sepanjang tahun 2024, LPKR dengan sengaja menggalakkan partisipasi pegawai mereka dalam beragam program sukarela bermutu tinggi, serta menyelidiki metode baru untuk mencapai dan memobilisasi publik," jelas John dalam pernyataannya pada hari Selasa (20/5).
Dia menyebutkan bahwa semua inisiatif tersebut dilaksanakan melalui program Lippo untuk Indonesia PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen). Program ini sejalan dengan prioritas pembangunan berkelanjutan nasional dan juga sesuai dengan Target Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.Selama periode itu, LPKR sudah mengadakan total 1.049 acara dan program pengembangan masyarakat di semua divisi usahanya.
Anggaran keseluruhan yang disediakan untuk program ini melebihi Rp 40 miliar, dan manfaatnya akan dirasakan oleh sebanyak 122.842 orang di 43 kota berbeda di seluruh Indonesia," katanya.
Dalam rangka mencapai tujuan keberlanjutan 2030, LPKR telah mensetting sasaran guna mempromosikan sekurang-kurangnya 5.000 aktivitas komunitas serta menggapai sebanyak 1 juta individu yang akan diuntungkan lewat program Lippo untuk Indonesia PASTI hingga tahun 2030.
John menggarisbawahi bahwa usaha tersebut mencerminkan jiwa kerja sama dan maju yang dimiliki oleh perusahaan untuk mendukung perkembangan pembangunan sustainably di Indonesia dengan cara menyeluruh.LPKR bertekad untuk senantiasa meningkatkan standar kesejahteraan semua pihak di lingkungan sekitarnya agar dapat menjamin suatu masa depan yang lebih cerah bagi anak-cucu kita.
"Sustainability tidak hanya menjadi prioritas strategis, melainkan juga unsur penting untuk mempertahankan daya saing perusahaan menghadapi perkembangan dinamika lingkungan operasional dan aspek sosio-ekonomi yang semakin berubah," tegasnya. (esy/jpnn)