Pria di NTT Hilang Tanpa Jejak Setelah Jatuh ke Laut saat Memancing di Tebing

bali.Radar Info , Nusa Penida - Rofinus Gheda Piku mengalami nasib yang sial.
Seorang pria berusia 48 tahun berasal dari Nusa Tenggara Timur ( NTT Dikabarkan jatuh ke laut ketika sedang memancing di tepi tebing Parangan Jepang Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung.
Prakiraan pertama, kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (23/5) sekitar pukul 20.00 WITA saat korban mengalaminya.
Berdasarkan keterangan dari saksi mata, insiden tersebut terjadi saat korban pergi memancing sendirian pada hari Kamis (22/5), menggunakan skuter matic Vario.
Namun, hingga Jumat (23/5) pagi, korban belum juga pulang.
Para saksi dengan cepat menuju tempat kejadian, namun tak menemukan korbannya.
Pelapor menjadi mencurigai nasib si korban yang terjun ke lautan sesudah mengamati jas hujan dan peralatan memancing beserta kendaraannya ditemui di lokasi kejadian tindak pidana (TKP).
Kantor Penyelamatan dan Rescure Denpasar ( Basarnas Bali Baru minggu itu, tepatnya pada hari Sabtu (24/5) pukul 12:10 WITA, ia mendapatkan kabar tentang insiden tersebut.
Laporan tersebut diterima oleh tim dari Polsek Nusa Penida.
Mereka mengabarkan adanya insiden seorang nelayan yang terjatuh ke lautan di area pesisir Parangan Jepang Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan. Nusa Penida Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya, pada hari itu (25/5).
Basarnas Bali segera mengirim empat anggota dari Unit Siaga SAR Nusa Penida ke tempat kejadian menggunakan perahu karet keras (RIB).
Setelah gelombang pencarian pertama diluncurkan, tim SAR bersatu belum mampu mengidentifikasi petunjuk-petunjuk tentang lokasi Rofinus Gheda Piku.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, situasi cuaca di tempat kejadian tergolong cerah berawan, namun gelombang di zona penelusuran dapat meningkat hingga tiga meter.
"Saat air mulai surut, aliran menjadi sangat kuat menuju arah baratdaya dari tempat peristiwa tersebut," jelas Cakra Negara.
Pencarian untuk menggali korban dilanjutkan pada hari Minggu pagi. (lia/JPNN)