Pusat Data Nasional Bupati Rizal Encintjea Bangun Dukung untuk Aplikasi Satu Sigi
Laporan oleh wartawan Radar Info, Andika Satria Bharata.
Radar Info, SIGI - Pemkab Sigi terus mengapresiasi komitmen seriusnya dalam menciptakan suatu tata kelola pemerintahan kontemporer yang didukung oleh teknologi.
Bupati Sigi Mohaman Rizal Intjenae mengungkapkan kesetujuannya sepenuhnya dengan gerakan transformasi yang bernama "Satu Sigi" (Terpadu Untuk Sigi).
Satu Sigi adalah suatu sistem digital yang diciptakan guna menyatukan sejumlah aplikasi dan database berbeda.
Melalui layanan pemerintah elektronik yang dimasukkan ke dalam sebuah platform terpadu.
Inisiatif Satu Sigi adalah bentuk layanan publik yang menjadi lebih efisien, jelas, serta tersinkronisasi di seluruh negeri.
Ide tersebut berasal dari partisipan Program Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) batch pertama tahun 2025 yang didukung oleh PPSDM Kemendagri Regional Makassar.
Proyek tersebut bertujuan untuk mengintegrasikan semua fasilitas pelayanan umum di Kabupaten Sigi mulai dari catatan penduduk sampai bidang kesehatan ke dalam satu platform digital.
MENARIKNYA, Satu Sigi berkolerasi secara langsung dengan Pusat Data Nasional (PDN).
"Digitalisasi tak lagi menjadi opsi melainkan suatu keniscayaan. Proyek Sigi merupakan pergerakan signifikan dalam arah pemerintahan yang mampu menyesuaikannya, merespons dengan cepat, serta bersiap menghadapi masa depan," ungkap Bupati Rizal.
Tindakan tersebut secara bersamaan menguatkan dasar integrasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Sigi.
Memajukan standar keberhasilan birokrasi serta mempermudah jalan menuju pelayanan untuk publik.
Beberapa wilayah sudah mulai bekerja sama untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan tersebut.
Kepala Bidang Pelaksanaan e-Government Diskominfo Sigi Aldisyar yang juga sebagai penginisiasi proyek tersebut menjelaskan, Satu Sigi tidak sekadar solusi teknis, tetapi merupakan suatu pendekatan strategis.
"Sigi Satu dibuat mengikuti standar nasional, menekankan layanan, dan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta kepekaan birokrasi," jelas Aldiysar.
Aldiysar menyebutkan bahwa aplikasi tersebut akan jadi pemacu utama untuk mempercepat reformasi digital di Sigi. (*)
