Sri Mulyani Berjanji Waspadai Utang pada 2026

Radar Info.CO.ID-JAKARTA Menteri Keuangan Sri Mulyani bersumpah akan mengatur hutang dengan cermat dan bertanggung jawab pada tahun 2026.
Ini dilaksanakan sesuai dengan strategi fiskal yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi serta menjamin kesinambungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Dengan cermat mengontrol defisit dan hutang, memperbaiki efisiensi serta kualitas pengeluaran pemerintah, serta tetap menyimpan ruang fiskal dan fleksibilitas Anggaran Pendanaan Belanja Negara," demikian disampaikan Sri Mulyani saat berpidato dalam sidang paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada hari Selasa, 20 Mei.
Menteri Keuangan pun bersumpah untuk memelihara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar selalu sehat, dapat dipercaya, dan lestari dengan cara terus menerus meningkatkan pendapatan negara yang berasal dari segala bidang seperti perpajakan, Bea Cukai, serta pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Selain itu, upaya perbaikan dalam mengurus harta milik negara serta BUMN dan Dana Tara terus ditingkatkan.
Dalam dokumen Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) untuk tahun 2026, pemerintah telah mensetting angka defisit fiskal antara 2,48% sampai dengan 2,53% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).