Madura Heboh: Polisi Dalami Penemuan 35 Kg Sabu di Sumenep Sementara Angin Kencang Mengguncang Bangkalan

Radarinfo, MADURA - Berikut adalah rangkuman berita teratas tentang Pulau Madura pada minggu ini, 1 Juni 2025.

Berawal dari penyelidikan kepolisian terkait temuan 35 kilogram narkoba di Sumenep, sampai pada akhirnya angin kencang menerpa Bangkalan.

1. Kepolisian Menginvestigasi Ditemukannya 35 Kilogram Narkoba Jenis Shabu di Laut Sekitar Pulau Masalembu, Sumenep

Perwakilan Hubungan Masyarakat dari Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas mengatakan bahwa unit anti-narkoba tengah melanjutkan investigasi terkait dengan penemuan sekitar 35 kilogram metamphetamine di wilayah perairan Kepulauan Masalembu.

Sekilanya, ketika sedang berlayar di laut, para nelayan menemukan barang haram bertipe sabu dengan bobot kira-kira 35 kilogram. Kejadian ini terjadi sekitar 4 mil dari pesisir Pantai Pulau Masalembu pada hari Rabu (28/5/2025).

"Saat ini tim Narkoba Polres Sumenep melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang temuan narkoba tersebut," ungkap AKP Widiarti S pada Sabtu (31/5/2025).

35 Kilogram narkoba itu sudah dikirimkan ke Kodim 0827 Sumenep pada hari Kamis (29/5/2025) melalui kapal KMP Sabuk Nusantara 91 dari salah satu pulau paling ujung.

Dandim Letkol Inf Yoyok Wahyudi mengakui adanya penemuan barang haram senilai 35 kilogram yang ditemukan oleh nelayan di lautan Masalembu pada tanggal 28 Mei 2025, kurang lebih 4 mil jauhnya dari bibir pantai.

Temuan narkoba ini berawal saat empat orang nelayan asal Dusun Ambulung Desa Suka Jeruk Kecamatan Pulau Masalembu masing-masing Sirat (60), Naim (30), Fadil (25) dan Mastur (40) melihat drum mengapung tak jauh dari lokasi mereka menangkap ikan.

Keempat nelayan itu kemudian mengangkut drum tersebut ke pantai dan melapor kepada Koramil serta Polsek terdekat.

Kemudian, pihak Koramil tersebut menginformasikan hal ini kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) via Kodim 0827 Sumenep.

Penemuan 35 kilogram obat bius tipe sabu-sabu ini adalah yang tertinggi di Jawa Timur.

BNNP Jawa Timur juga sedang berusaha untuk mengungkap jaringan penyebaran obat terlarang itu dengan memeriksa tipe serta kode pada setiap bungkusan.

Bukti tersebut sementara diurus oleh Kodim 0827/Sumenep kemudian akan dilemparkan secara resmi ke Polres Sumenep saat konferensi pers pada hari Kamis (29/5/2025).

"Hasil temuan ini akan kita sampaikan kepada Polres Sumenep agar dapat ditangani lebih lanjut," ungkap Letkol Inf Yoyuki, Dandim 0827/Sumenep.

Untuk saat ini, barang bukti itu sudah diserahkan ke Polda Jatim dari Polres Sumenep.

"Barang bukti 35 kg narkoba itu telah kami kirimkan ke Polda Jatim untuk penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep.

2. Panggilan Azan Dipenuhi dengan Debur Suara Angin yang Keras di Bangkalan, Menghancurkan Lebih dari Dua Puluh Struktur dalam 2 Menit

Angin kuat yang diiringi hujan deras serta guntur menghantam Kabupaten Bangkalan pada sekitar pukul 14:00 WIB.

Setidaknya 30 struktur di Desa Batangan, Kecamatan Tanah Merah diberitahu telah menderita kerusakan pada sisi atap, yang meliputi atap sekolah Dasar Negri Batangan I serta Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanah Merah 2.

Efek kerusakan pada belasan gedung karena serbuan angin kuat yang bertiup dari utara tersebut dijelaskan oleh petugas Desa Batangan, Muhammad kepada Tribun Madura lewat panggilan teleponnya.

"Sebuah angin kuat berlangsung sekitar dua menit yang muncul dari arah utara pada pukul dua belas siang. Sekitar tiga puluh struktur mengalami dampak, termasuk beberapa tempat seperti SDN Batangan I, SMPN Tanah Merah 2, dan bahkan balai desa (Batangan)," jelas Muhammad.

Dalam klip-klip yang dibagikan, kejadian angin kencang tersebut ditanggapi warga Desa Batangan dengan berlindung di gedung mirip musholla serta menyuarakan takbir dan azan bersama.

Muhammad menyatakan bahwa ratusan rumah terpengaruh oleh hembusan angin yang meluas ke beberapa area dalam empat desa tersebut; Desa Batangan Timur, Desa Galisan, Desa Batangan Tengah, serta Desa Bajur Barat.

Kondisi alam menjadi gelap seiring derasnya tetesan hujan bertabrakan dengan angin kencang, sementara lampunya mati.

Dari apa yang saya ketahui, hal itu pernah terjadi sebanyak dua kali, namun kali ini kekuatan anginnya sungguh luar biasa keras.

"Di dalam rumah ketika badai menerjang," demikian tutup Muhammad.

3. Efisiensi Anggaran, Pemkab Pamekasan Tidak Mengalokasikan Hewan Kurban, Bupati dan Wabup Keluarkan Dana Sendiri

Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi serta H Sukriyanto berniat mengalokasikan ternak untuk korban ke penghuni lokal dengan memanfaatkan uang mereka sendiri.

Rencana ini setelah Pemerintah Kabupaten Pamekasan memastikan tidak akan mengadakan penyembelihan maupun penyaluran hewan kurban pada momen Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025 Masehi.

Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi anggaran daerah.

Mengacu dari itu, pada dua pekan kemarin Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan meninjau tempat peternak sapi di dua lokasi berbeda.

Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman mengunjungi langsung Katandur Farm untuk melakukan inspeksi, sementara itu Wakil Bupati Pamekasan, H Sukriyanto berada di Rahayu Farm untuk pengecekan yang sama.

Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) di Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan, Abrori Rois mengungkapkan bahwa tak terdapat dana dalam Anggaran untuk pembelian ternak korban pada tahun 2025 nanti seperti halnya kegiatan yang telah berlangsung di masa lalu.

Di tahun 2024 kemarin, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mendistribusikan sembilan ekor sapi dan enam puluh ekor kambing sebagai hewan qurban.

"Tidak terdapat pada tahun ini," kata Abrori Rois dengan singkat, Sabtu (31/5/2025).

Menurut Abrori, kebijakan efisiensi ini tidak hanya berlaku untuk program kurbannya saja.

Melaikan juga menyentuh berbagai kegiatan lainnya.

Meski demikian, dia berharap masyarakat tetap bisa melaksanakan ibadah kurban secara mandiri.

"Harapannya adalah agar masyarakat yang memiliki kemampuan untuk melakukannya terus mengurbankan diri sesuai dengan ketentuan agama, sebab hal ini merupakan salah satu bentuk ibadah penting pada bulan Dzulhijjah," katanya.

Informasi terperinci dan mengesankan lainnya ada di Google News Radar Info

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org