Supian Suri Inginkan Pelajar di Barak Militer Kostrad Cilodong Jadi Pembaruan Negara

Laporan wartawan RadarinfoHironimus Rama

Radarinfo, PANCORAN MAS - Walikota Depok, Supian Suri, berharap para siswa yang ditempatkan di barak militer tersebut dapat menjadi pelopor perubahan dalam masyarakat.

Sebagaimana telah disampaikan, Pemkot Depok mengirimkan 90 siswa SMP guna berpartisipasi dalam program Pengembangan Karakter dan Patriotisme Nasional yang digelar di markas Tentara Kostrad 1 Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada hari Sabtu (31/5/2025).

Pelajar-pelajar tersebut secara resmi dilepaskan oleh Walikota Depok, Supian Suri, yang dihadiri bersama dengan Dandim 0508 Kota Depok, Kolonel Infanteri Iman Widhiarto, serta Aster dari Divisi 1 Kopassus, Kolonel Infanteri Wira Muharroma.

"Kami memiliki keyakinan besar bahwa impian Indonesia Emas akan direalisasikan pada tahun 2045. Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk investasi dalam bidang pendidikan untuk generasi penerus kami," ungkap Supian Suri.

Supian suri juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan KPAI tentang keputusan untuk menugaskan siswa yang memiliki masalah ke barak tentara di Kostrad Cilodong.

Supian menyampaikan hal tersebut setelah menemani pembebasan 90 siswa yang ikut dalam acara Pembinaan Karakter dan Bela Negara di barak militer Kostrad 1 Cilodong, Depok, Jawa Barat, pada hari Sabtu (31/5/2025).

"Saat itu, KPAI memberikan beberapa saran. Kami sadar tentang hal-hal yang menimbulkan keprihatinan, namun kami yakin bahwa langkah ini pada dasarnya sama saja seperti pembelajaran biasanya terjadi di sekolah," ungkap Supian.

Dia menyebutkan bahwa waktu belajar para peserta dalam program tersebut tetap terjaga meskipun sedang mendapatkan pendidikan tambahan di Kostrad Cilodong.

"Pelajaran tersebut tidak diganti oleh mata pelajaran lain. Namun, kami memasukkan kegiatan itu saat waktu setelah jam belajar yang biasanya dimanfaatkan untuk hal-hal lain," jelas Supian.

Dia menyebutkan bahwa para peserta akan diberikan pelatihan disiplin yang mencakup berbagai kegiatan, seperti bangun tidur,olahraga, makan bersama, menyerap materi pengajaran, hingga waktu istirahat.

"Kita mewajibkan mereka istirahat saat jamnya istirahat dan tidak mengizinkan mereka membawa gadget atau HP," ujar Supian.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url




sr7themes.eu.org