Usaha Potong Lambung Sukses: Lisa Mariana PD Ungkap Penurunan 10KG,Hanya Boleh Konsumsi 3 Jenis Makanan
Radarinfo Upaya Lisa Mariana untuk mengurangi bobot tubuhnya sepertinya membuahkan hasil.
Sebab Lisa Mariana yang baru sekitar beberapa minggu lalu menjalani operasi pengangkatan lambung menyatakan bahwa ia telah mengalami penurunan berat badan.
Lisa Mariana bahkan meminta evaluasi mengenai penurunan berat badannya tersebut.
Diketahui demi mengembalikan bentuk tubuhnya yang langsing, Lisa Mariana memang melakukan potong lambung.
Lisa Mariana mengikuti prosedur pemotongan lambung di Malaysia yang memakan biaya hingga 90 juta rupiah.
Lisa baru saja membuka tentang keadaannya setelah melakukan operasi pengangkatan lambung itu.
"Berdasarkan pernyataannya yang dikutip dari YouTube Grid.id, hal itu sudah berlangsung selama hampir satu minggu dan dia ingin melepas benang jahitannya," katanya.

Lisa Mariana kemudian menyatakan telah kehilangan berat badan sebanyak 10 kilogram.
"Sudah berkurang 10 kg bobot badanku, terlihat kan?" lanjutnya.
Model berusia 25 tahun tersebut menyebutkan bahwa waktu pemulihannya setelah jalani operasi lumayan panjang.
Lisa Mariana bahkan harus menghabiskan seminggu di Malaysia untuk pemulihan pasca-operasi.
"Waktunya pemulihannya sedikit lebih lama, jadi saya tetap tinggal selama satu minggu di sana," katanya.
Tidak Dapat Memakan atau Minum Apa Pun
Setelah tiga hari menjalani operasi bariatric, Lisa Mariana mengaku berat badannya telah menurun kira-kira 5 kilogram.
Perubahan kecil tersebut juga dijalani oleh sahabat Lisa Mariana yang mendampinginya saat proses bedah pengurangan ukuran perut.
"Pada hari ketiga pasca-operasi bariatrik, menurut sahabatku yang mengantarku pulang, sepertinya berat badanku sudah berkurang sekitar lima kilogram," ungkap Lisa Mariana melalui cerita Instagram-nya.

Untuk mengurangi bobot tubuhnya tersebut, Lisa terpaksa berpuasa dari makan maupun minum.
Dia hanya ditugaskan untuk meminum air putih dan susu kedelai dalam waktu satu bulan, yang mengakibatkannya menurunkan berat badannya.
"Iyalah, dalam sebulan hanya diperbolehkan mengonsumsi susu kedelai dan air putih saja, meskipun tidak merasakan lapar pun. Kenapa bisa begitu?" kata Lisa Mariana.
Lisa Mariana hanya mengeluh kepalanya masih terasa pusing setelah menjalani operasi bariatrik.
"Tetapi kepalanya masih sedikit pusing," jelas Lisa Mariana.
Dokter Tak Pastikan Kegemilangan Proses Lisa Mariana Berjalan
Sekarang ini, walaupun sudah menjalani operasi pengambilan bayi, dokter memberikan peringatan karena tidak menjamin bahwa tindakan itu selalu berhasil.
Menurut Dokter Abdul Gafoor, terdapat sejumlah kriteria yang perlu dipenuhi oleh Lisa Mariana supaya operasi pengangkatan lambung itu berjalan dengan sukses.
Lisa Mariana baru saja melaksanakan operasi bariatric di Malaysia dan menghabiskan dana sebesar Rp90 juta untuk prosedur tersebut.
Harga tersebut naik karena nilai rupiah menurun.
Dr. Abdul Gafoor, dokter yang merawat Lisa pasca operasinya, mengatakan bahwa awalnya biayanya berada di rentang Rp 80 sampai Rp 85 juta. Namun saat ini, harga tersebut telah naik sejalan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang yang tak terprediksikan.
"Kini nilai tukar rupiah mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika dahulu nilainya antara 80 hingga 85 juta rupiah, saat ini angka tersebut berkisar pada 90 juta rupiah," ungkap Dr. Abdul Gafoor dalam wawancara dengan Reyben Entertainment di YouTube.
Lisa dikenal telah merogok biaya sampai dengan Rp 90 juta untuk prosedur bedah pengecilan perut itu.
Apabila Lisa gagal dalam tahap pemulihan pasca-operasi, menurut Dr. Abdul Gafoor, terdapat pilihan lain yaitu dengan melakukan operasi keduanya.
"Bila mereka tidak berhasil, terdapat pilihan bagi mereka untuk melakukan operasi kembali," jelasnya.
Walaupun Lisa sudah menjalani prosedur itu, Dr. Abdul Gafoor menekankan bahwa hasil dari operasi bariatric tak cuma tergantung pada aspek klinis saja.
Setelah operasi, Lisa diminta untuk memantau asupan makannya dan secara teratur melakukan latihan fisik.
"Setelah prosedur dijalankan namun mereka tidak memelihara kebiasaan makanan yang baik serta rutinitas berolahraga, mereka akan kembali ke gaya hidup seperti sebelum operasi bariatrik. Dengan demikian, mereka pada akhirnya akan mengalami kegagalan dengan metode tersebut," jelasnya.