Rahasia di Balik Ban Mobil Botak Sebelah: Tekanan Angin yang Tidak Terduga

Radarinfo - Keadaan ban kendaraan perlu terus diawasi agar dapat mencegah kejadian tidak menyenangkan.
Saat ban sudah aus atau tipis segera ganti dengan yang baru.
Di samping itu, pastikan untuk memeriksa tekanan udara pada ban, jangan sampai terlalu berlebihan atau kurang karena hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan seperti ban botak di satu sisinya.
Permasalahan pada permukaan ban terjadi secara tidak rata lantaran sang pemilik kendaraan kurang perhatian.
Meskipun demikian, selain dapat mengakibatkan kecelakaan, kondisi ban yang tidak optimal pun memengaruhi performa tarikan kendaraan tersebut.
Pengertian dari ban yang mengalami kebotakan hanya pada satu sisinya, sedangkan bagian satunya lagi tetap tebal.
Berdasarkan pemilik toko ban Kusuma Motor, keausan ban terjadi secara tidak rata akibat kesalahan dari sang pemilik mobil.
"Saat ban sebelah tersebut aus lebih cepat, umumnya disebabkan oleh penggunaan yang tidak tepat," jelas Sutarman, sang pemilik toko ban Kusuma Motor di Pamulang Tangerang.
Sutarman mengatakan hal itu biasanya disebabkan oleh tekanan udara pada ban yang tidak cocok dengan spesifikasinya.
"Sebagian besar disebabkan oleh tekanan udara pada ban yang tidak sesuai dengan anjurannya," jelasnya.
"Umumnya, tekanan udara dalam ban yang rendah menyebabkan ban tidak mendarat dengan sempurna, sehingga pemakaian pun menjadi tidak merata," jelas Sutarman.
Berikut adalah informasinya, umumnya angka rekomendasi tekanan udara yang tepat untuk ban mobil telah disediakan.
Umumnya terletak di sisi kanan depan, tepat di dekat pintu utama.
Tekanan udara dalam ban mobil yang optimal berada di kisaran 30-40 PSI (Pounds per Square Inch). Akan tetapi, nilai ini bisa saja mengalami variasi bergantung pada tipe kendaraan, muatan, serta keadaan jalannya.